31 Calon Tenaga Kerja Kena Tipu
RAJEG,SNOL—Tergiur iming-iming mendapatkan kerja dengan membayar sejumlah uang, sebanyak 31 warga Kabupaten Tangerang justru kena tipu. Uang yang sudah dibayarkan amblas dibawa sang calo tenaga kerja.
Aparat Polsek Rajeg meringkus Neni Kurnaesih, sang calo tenaga kerja saat sedang makan siang di rumah makan Padang, Senin (1/6).
Salah seorang korban penipuan, Rahmad Hidayat (21) mengaku sudah membayar uang sebanyak 2.300.000 rupiah kepada Neni Kurnaesih. Oleh Neni yang mengaku memiliki perusahaan penyalur tenaga kerja, Rahmad dijanjikan akan mendapat pekerjaan di PT Korsa di kawasan Cikupa Kabupaten Tangerang.
“Saya dijanjikan kerja di PT Korsa dan harus membayar uang Rp 2.300.000 tapi sampai sekarang tidak juga kerja,”ungkap Rahmad yang juga asli orang Kudus, Selasa (2/6). Menurut Rahmad, saat bertemu Neni yang merupakan warga Kampung Kobet Desa Kukun Kecamatan Rajeg, dia dijanjikan untuk menunggu selama satu pekan. Permintaan untuk menunggu satu minggu kembali dilontarkan Neni kepada Ramhad hingga akhirnya tiga bulan berlalu.
Resah tak kunjung bekerja, Rahmad beserta kawan-kawannya yang juga terkena tipu datang ke Citra Raya untuk mencari Neni yang mengaku bekerja di yayasan penyalur tenaga kerja. Tapi mereka kemudian kaget karena pihak yayasan di Citra Raya mengaku tidak memiliki pegawai bernama Neni.
I“Saya panik saat yayasan tidak tahu menahu tentang Neni dan saya meminta tolong agar saudara Neni segera ditangkap. Saya ingin dia segera mengembalikan uangnya,”ujar Rahmad.
Pernyataan senada diungkapkan Dina, warga Kutabumi Pasar Kemis Kabupaten Tangerang. Dia mengaku sudah membayar biaya administrasi sebanyak 2 juta rupiah kepada Neni. Dia mendapatkan imbalan akan dipekerjakan di PT Indo Flast atau Surya Toto Balaraja.
“Ya allah saya harus gimana, padahal sudah bayar uang Rp 2 juta tapi ternyata tertipu,”ujarnya. Berdasarkan data yang diperoleh Satelit News, Neni sudah menjalankan aksinya kepada 30 orang. Setiap calon tenaga kerja dimintai biaya administrasi sebesar 1 juta rupiah hingga 2.500.000 rupiah. Sebagian uang sudah dikembalikan Neni kepada para korban. Namun ada juga yang masih menunggu uangnya kembali.
Jejak Neni baru berakhir ketika Polsek Rajeg melakukan penangkapan, Senin (1/6) lalu. Neni ditangkap saat sedang makan siang di rumah makan Padang yang terletak di Desa Kukuh Kecamatan Rajeg. Saat proses penangkapan, tersangka tidak melakukan perlawanan.
Abdul Nurhalim, saksi mata mengatakan sangat kaget atas penangkapan tersangka penipuan Neni. Abdul menemui Neni untuk menagih uang yang dipinjam tersangka.
“Saya kaget saat seluruh rumah makan Padang sudah dikepung Buser dan intel untuk menangkap tersangka,”ujarnya.
Kapolsek Rajeg AKP Teguh Kuslantoro membenarkan kalau tersangka penipuan tenaga kerja Neni sudah ditangkap. Ia merasa kasihan kepada para calon karyawan yang menjadi korban akal bulus Neni. Teguh menjelaskan penangkapan dilakukan menyusul laporan warga ke Polsek Rajeg.
“Pelaku menawarkan pekerjaan outsourching di pabrik dan berhasil merekrut banyak orang. Setiap orang diwajibkan membayar antara Rp 1.000.000 hingga 2,5 rupiah,”tandas Teguh. (harso/gatot)