Siswa Tangerang Juara Olimpiade Sains

TIGARAKSA,SNOL—Pelajar tim Kabupaten Tangerang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat nasional tahun ini sukses meraih medali emas di bidang komputer. Kesuksesan ini didapat oleh Kevin Arimetta Tionanda, siswa SMAS K Penabur Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua.

            “Kabupaten Tangerang mewakili Provinsi Banten mengirim 9 orang untuk ikut OSN tingkat nasional tahun ini di Yogyakarta, dari tanggal 18 hingga 23 Mei lalu. Alhamdulillah, kita berhasil meraih emas dalam bidang studi komputer,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Zaenudin kepada Satelit News, Kamis (26/5).

            Lanjut Zaenudin, selain meraih emas ada tiga siswa lainnya yang juga meraih medali perak pada bidang studi kima yakni Elsa Yovita dan Welly Tansil. Sementara siswa yang meraih perunggu di bidang Matematika yakni Vincent Tandya, serta Daniel Alfred Widjaja di bidang komputer.

            “Keempat siswa yang meraih medali emas, perak dan perunggu itu berasal dari SMAS K Penabur Gading Serpong. Harapan kami ke depannya bukan anak-anak itu saja yang bisa meraih prestasi di ajang nasional, tapi juga siswa dan siswi lainnya di Kabupaten Tangerang bisa seperti itu,” tandasnya.

            Zaenudin menegaskan, OSN tahun lalu pelajar asal Kabupaten Tangerang juga meraih prestasi di bidang studi Matematika dan lainnya. Kebetulan tahun ini kata dia, adalah komputer. “Kevin peraih medali emas akan diikutkan dalam olimpiade sains tingkat internasional mewakili Indonesia. Kami berharap bisa sukses juga di tingkat dunia,” ucapnya.

            Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Abdul Ghani menambahkan, bagi siswa yang berprestasi akan diberikan penghargaan baik berupa piagam maupun uang pembiayaan. Selain itu juga pelajar tersebut sudah diberikan penghargaan oleh pemerintah provinsi dan pihak lainnya.

            “Kami juga akan mengkaji pemberian beasiswa kedepannya. Sementara ini khusus pelajar SD hingga SMP yang memiliki prestasi di bidang sains, olahraga dan akademis lainnya diberikan kebebasan masuk sekolah yang diinginkannya tanpa melalui proses apapaun,” pungkasnya. (aditya)