Benyamin Davnie Maju Wakil Walikota Lagi

PAMULANG, SNOL–Sempat diisukan bakal pensiun, akhirnya Wakil Walikota Benyamin Davnie datangi sekretariat Partai Keadilan Bangsa (PKB), di perumahan Pamulang Mas, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel untuk mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon (balon), Kamis (28/5). Benyamin pun memberi sinyal, ingin tetap dampingi balon incumbent Walikota Airin Rachmi Diany di periode mendatang.

Sekitar pukul 14.00 wib, Benyamin datang sendiri dengan mobil pribadinya, tanpa didampingi siapapun. Dia pun disambut oleh pengurus DPC dan juga desk Penjaringan Pilkada PKB, pada saat itu dipimpin Ketua Desk Penjaringan Balon Walikota dan Wakil Walikota PKB, Tarmizi.

Saat ditanya akan mengembalikan sebagai posisi apa, Benyamin dengan tegas menyatakan siap sebagai Balon Wakil Walikota. Seusai penyerahan formulir, pria yang akrab disapa Ben ini pun mengungkapkan dua alasannya.

“Pertama, hanya PKB yang membuka ruang membuka pendaftaran untuk posisi wakil walikota. Kedua, saya mengukur kapasitas diri saya, kemapuan dan potensi yang ada pada saya,” ungkapnya.

Diapun mengaku, posisinya akan lebih manfaat sebagai wakil walikota. Namun, dia membantah alasannya karena tidak percaya diri atau alasan lain. Padahal bila dilihat dari pengalamannya lima tahun lalu sebagai Wakil Walikota bersama Airin Rachmi Diany, sudah banyak pengalaman yang diraihnya.

“Bukan, bukan kurang pede, sama sekali tidak. Ini lebih pada backup in position saja, saya yakin sekali akan lebih manfaat ketika saya menjadi seorang wakil walikota,” katanya. Sebab, berdasarkan pengalaman yang sudah, Ben mengaku tidak ada tumpang tindih apalagi ‘ban serep’ hanya karena dia sebagai seorang wakil walikota.

Menurutnya, posisi pimpinan walikota ataupun wakil walikota sudah diatur dalam Undang-Undang ataupun peraturan kementerian terkait. Jadi pasti ada fungsi atau tupoksinya, tidak mungkin semua bisa dilakukan oleh seorang saja.

Sementara, saat disinggung posisinya yang melamar sebagai wakil walikota bakal mendampingi Airin Rachmi Diany, tidak dibantahnya. Bahkan secara pribadi, Ben lebih memilih untuk mendampingi wanita berkerudung itu kembali di periode berikutnya.

“Mudah-mudahan seperti itu, tapi kan keputusan tidak disaya. Ini semua keputusan partai, keputusan ibu (Airin,red) sendiri. Saya ikuti segala aturan penjaringan partainya,” tutur Ben.

Sebab menurutnya, dalam bekerja memimpin daerah yang memiliki segala potensi sumber daya manusia, alam, teknologi, ataupun lainnya, berada pada kepemimpinan kepala daerahnya. Kunci sukses untuk kepemimpinan tersebut salah satunya adalah terbangunnya chemistry atau kecocokan diantara keduanya.

“Dan saya menemukan itu dengan ibu,” ujarnya. Lalu, bagaimana bila Airin enggan memilihnya sebagai wakil walikota? “Saya pensiun saja kalau begitu,” pungkasnya. (pramita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.