Sachrudin Banyak Terima Keluhan Kamar RS Penuh

TANGERANG, SNOL—Cerita masyarakat yang sulit mendapat akses perawatan di rumah sakit masih banyak yang mengalami. Sebab berdasarkan cerita Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin dirinya juga sering menerima keluhan serupa dari masyarakat. Pengakuan itu disampaikannya saat sambutannya pada istigosah dan pengajian bulanan Pemerintah Kota Tangerang yang diselenggarakan Rabu (20/05) lalu di kediamannya di Cipondoh.

Katanya, dia sering mendapat keluhan tentang susahnya warga mendapat kamar di rumah sakit di Kota Tangerang. Nah, pas dirinya yang menghubungi, kamar yang dimaksud, ternyata ada.

          “Sering saya menerima warga yang keluhkan tidak dapat kamar, pas saya hubungi ternyata ada kamarnya,” ujarnya. Karenanya, dia pun meminta camat dan lurah memberikan informasi dengan tepat kepada masyarakat terkait pelayanan kesehatan. Selain itu, dia juga meminta permasalahan masyarakat di wilayah bisa langsung diselesaikan di tingkat kelurahan atau kecamatan.

          Mantan Camat Cipondoh dan Pinang ini juga meminta kepada camat dan lurah menyampaikan segala program pemerintah kepada masyarakat, dan juga menangkap seluruh aspirasi masyarakat agar terbangun sinergisitas dalam membangun Kota Tangerang. “Camat dan lurah itu agen pemerintah di wilayah, tugas kalian gali aspirasi masyarakat, apalagi yang berhubungan dengan kemaslahatan masyarakat banyak,” ujarnya.

          Sementara salah seorang mahasiswa Unis Tangerang, M Zamroni (19) berpendapat, memang tidak sedikit warga, khususnya masyarakat ekonominya lemah sulit mendapat akses pelayanan rumah sakit. Malah, katanya saudaranya sendiri juga sempat diping-pong saat akan berobat ke rumah sakit ketika hendak menggunakan BPJS. “Sama, alasannya kamar penuh, akhirnya pilih pindah rumah sakit setelah dapat pinjaman dari saudara-saudara lainnya,” terang mahasiswa dari Fakultas Agama Islam ini. Dia pun mengkritisi pernyataan Wakil Walikota soal adanya kemungkinan kurangnya warga memperoleh informasi dari RS terkait pelayanan kesehatan.

          “Iyalah, tentu saja kalau Wakil Walikota yang menghubungi tidak mungkin dibohongi, coba Pak Sachrudin bukan pejabat dan cuma rakyat biasa, saya nggak yakin jawaban yang didapat tidak akan sama dengan masyarakat kebanyakan,” ujarnya. Karenanya, ia mengusulkan dibuat semacam pengaduan terkait pelayanan rumah sakit, khususnya RS pemerintah atau yang bekerjasama dengan pemerintah. “Kalau perlu buat lomba pelayanan terbaik RS-RS yang ada di Kota Tangerang,” pungkasnya. (mg28/made)  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.