Harga Bawang Merah Naik 75 %
LEBAK,SNOL– Sejumlah harga kebutuhan bahan pokok mulai merangkak naik. Salah satunya bawang merah yang kini harganya melejit hingga lebih dari 50 persen. Di pasar Rangkasbitung, bawang merah mengalami kenaikan sebesar Rp 12 ribu/Kg. Semula harganya Rp 16 ribu/Kg naik menjadi Rp 28 ribu/Kg. Kenaikan harga tersebut sudah berlangsung sejak dua minggu lalu.
Salah seorang pedagang bawang merah, Dede (25) mengatakan, dari dua minggu lalu harga bawang merah sudah mengalami kenaikan. Itupun hanya berlaku untuk bawang merah. Tomat dan Cabai, serta bahan bumbu lainnya belum mengalami kenaikan.
“Saya tidak tahu pasti penyebabnya, tiba-tiba naik saja. Saya hanya mengikuti dan menyesuaikan dengan pedagang lain. Padahal, pasaran bawang merah tidak mengalami kekurangan. Biasanya kenaikan disebabkan karena kelangkaan, tapi ini tidak. Mungkin kenaikan menjelang bulan suci Ramadhan. Biasanya juga kalau puasa, suka pada naik harga sembako,” kata Dede, Rabu (20/5).
Akibat kenaikan itu, bawang merah yang dijualnya kini jadi kurang laku dan menumpuk. Bahkan ada yang sampai membusuk karena pembelinya sangat sepi. Saat harganya belum naik, jumlah pembeli cukup banyak dan ramai. “Bahkan, dalam dua hari saja, stok bawang sudah habis terjual. Tapi sekarang, sudah seminggu bawang dagangan saya belum habis juga,” keluhnya.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindagpas Lebak, Orok Sukmana mengatakan, dirinya mengaku belum mengetahui ada kenaikan harga pada bawang merah. Namun demikian, Orok menyatakan, biasanya kenaikan harga disebabkan akibat berkurangnya pasokan.
“Kami akan mengecek dan memantau di tiap-tiap pasar. Tapi, kami tidak bisa intervensi soal kenikan seperti bawang, cabai, dan tomat, kecuali harga beras. Kalau penyebab jelasnya, kami belum tahu tapi biasanya kenaikan dipicu karena kekurangan pasokan,” tukasnya. (mg29/mardiana/jarkasih)