Cetak Surat Suara, KPU Kota Tangerang Lirik Semarang
TANGERANG, SNOL KPU Kota Tangerang melirik perusahaan percetakan asal Semarang, Jawa Tengah untuk pengadaan kertas suara pada Pemilukada 2013.
Ini lantaran, pengajuan penawaran produksi surat suara itu lebih murah dibandingkan yang lain. Sehingga KPU dapat menghemat anggaran sekitar Rp 765 juta.
Terdapat 14 perusahaan yang mengikuti proses tender proyek pencetakan surat suara untuk Pilkada Kota Tangerang 31 Agustus mendatang. Kemudian setelah diperiksa kelayakannya hanya tinggal 8 perusahaan.
“Pengerucutan itu dilakukan oleh Pemkot Tangerang melalui LPSE (Lelang Pengadaan Secara Elektronik, red),” ujar Ahmad Syafei, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang kepada wartawan, kemarin.
Walaupun ada satu perusahaan yang menarik KPU, kata Syafe’i, hingga kini KPU belum memutuskan siapa perusahaan pemenang tendernya. Diperkirakan, lanjutnya, perusahaan dimaksud akan mencetak surat suara sekitar 1,4 juta lembar untuk jumlah pemilih sebanyak 1.242.810 berdasarkan Daftar Pemilih Potensial Pemilu (DP4).
“Anggaran KPU untuk cetak surat Rp 1,6 miliar dan apabila berkurang akan ditambah 2,5 persen surat suara cadangan,” terangnya.
Perusahaan asal Semarang, Jawa Tengah, kata Syafe’i, berani menawarkan biaya pencetakan seharga Rp1.400 per lembar, sehingga apabila dikalkulasikan, KPU dapat menghemat total biaya sekitar Rp 765 juta. “Saat ini KPU tengah memastikan apakah perusahaan Semarang itu sesuai yang diharapkan atau tidak,” tukasnya.
Ketua Pokja Logistik KPU Kota Tangerang Siyitno Adang menambahkan, surat suara sebanyak 1,4 juta itu rinciannya untuk warga pemilih sebanyak 1.242.880 dari daftar pemilih potensial pemilu (DP4). Saat ini, lanjut Suyitno, surat suara tersebut sudah melalui proses tender. Sedangkan kebutuhan logistik untuk Pilkada, selain kertas suara ada juga kotak suara, bilik suara, tinta, paku, bantalan, name tag dan sejumlah berkas formulir.
“Untuk kebutuhan kotak suara ada 4 ribu kotak suara. Kotak suara sudah ada bekas penggunaan Pilkada dan Pemilu sebelumnya, tapi sebagian perlu direnovasi karena tidak sedikit yang rusak,” kata Suyitno.
Untuk bilik suara, tidak ada pengadaan, karena memang masih banyak yang layak untuk dipakai. “Total semua TPS (tempat pemungutan suara, red) di Kota Tangerang ada 2.921 TPS,” tutup Suyitno. (made)