Polisi Gerebek Pengolahan Usus Berformalin
TANGERANG, SNOL—Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menggerebek sebuah rumah dan gudang tempat pengolahan usus yang menggunakan berformalin di daerah Budi Asih, Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Selasa (19/5). Petugas pun berhasil menyita barang bukti 1,5 drum bahan kimia formalin.
Selain itu, beberapa karyawan juga turut diamankan. Petugas juga langsung memasang garis polisi di sekitar rumah dan gudang pengelola usus berformalin itu. Pantauan di lokasi, satu per satu tumpukan usus di lokasi diperiksa petugas. Bahkan, tempat pembuatan makanan jenis jeroan ayam ini pun terbilang cukup kotor dan kumuh.
Kanit 1 Subdit 3 Dir Narkoba Polda Metro Jaya, Kompol Alamsyah Pellupesy mengatakan, penggerebekan ini dilakukan berawal dari adanya informasi warga. Kemudian petugas melakukan pemantauan serta melakukan penggerebekan rumah dan gudang yang dijadikan tempat pengelolahan jeroan ayam jenis usus berformalin.
“Gudang tersebut memang sudah dilakukan pantauan. Saat kami lakukan penggerebekan benar saja ditemukan 1,5 drum cairan formalin di tempat pengolah usus yang digunakan untuk bahan pengawet,” kata mantan Kapolsek Jatiuwung tersebut kepada wartawan, Selasa (19/5).
Selanjutnya, kata Alamsyah, pihaknya melakukan pengembangan ke rumah tersangka dan pada saat penggeledahan petugas juga menemukan cairan formalin satu drum. Kini kasusnya masih dilakukan pengembangan dan juga pemeriksaan labolatorium. “Jika terbukti menggunakan bahan pengawet jenis cairan formalin maka karyawan dan pemilik dapat dijerat dengan pasal 136 huruf b subsider Undang-undang Nomor 18/ 20012 tantang Pangan dan Bahan Berbahaya dengan ancaman lima tahun kurungan penjara atau denda sepuluh miliar rupiah,” tambahnya.
Sementara, salah seorang pekerja di gudang usus tersebut, Komarudin mengatakan, bahwa dalam sehari mampu memproduksi olahan usus yang mengunakan campuran cairan formalin sebanyak lima kwintal. Pengolahan dengan mengunakan cairan berbahaya ini telah dilakukan selama tiga tahun, bahkan pekerja mengatakan menggunakan cairan berbahaya formalin agar awet dan kotoran yang mengendap di usus hilang. (uis/made)