Ingin Lolos? Balon Wajib Lobi ke Elit Parpol
SERPONG, SNOL–Untuk mendapatkan perahu di Pilkada Desember nanti, para bakal calon (balon) yang meramaikan bursa pencalonan walikota dan wakil walikota ternyata tidak hanya cukup ikuti penjaringan di daerah saja. Tetapi juga harus melobi petinggi partai politik (parpol) di pusat.
Hal itu diungkapkan langsung oleh pengamat politik Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Jazuli Abdillah. Menurutnya, lobi-lobi ke elit pusat mutlak harus dilakukan para balon.
Ditambah lagi, dengan aturan baru pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, setiap pasangan calon harus mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum dan Sekretaris di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai politik pengusung.“Itu berarti, balon harus tetap intens melakukan komunikasi politik ke tingkat pusat. Dan lobi-lobi politik itulah yang masuk ke dalam bagian komunikasi politik tadi,” ujar pria berkacamata ini.
Bahkan dengan tegas Jazuli mengatakan, bagi para balon yang hanya mengikuti tahapan penjaringan di daerah, jangan berharap akan diusung oleh parpol jika tidak membangun lobi politik ke tingkat pusat.
“Dalam tradisi politik di Pilkada, jika ingin diusung ya harus ikuti tradisi politik itu. Kalau hanya ikuti penjaringan formal saja tanpa ada lobi-lobi politik ya jangan berharap akan diusung parpol,” katanya.
Jazuli juga sangat yakin, saat ini seluruh balon yang paham akan tradisi politik itu, sekarang tengah sibuk melakukan lobi-lobi politik agar aman untuk perahu maju di Pilkada Desember nanti.
“Mereka yang paham pasti tengah sibuk melakukan lobi-lobi ke pusat, apa lagi sekarang jumlah dukungan kursi dari jalur parpol cukup banyak yaitu 10 kursi,” ungkapnya.
Ditanyakan soal hal tersebut, beberapa parpol tidak mengatakan secara detail soal harus melobi ke tingkat pusat. Namun soal rekomendasi dari pusat memang tradisi dalam parpol dalam Pilkada, terlebih lagi pilkada kali ini.
Setali tiga uang yang diungkapkan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tangsel Bambang Triyadi. Dia mengatakan, di PDIP sendiri memang keputusan dari pusat untuk menentukan siapa nama yang akan diusung dari PDIP Tangsel.
“Itu tergantung dari masing-masing balon, dan mekanisme penjaringan juga harus tetap dilewati dan diikuti meski nanti DPP yang menentukan siapa nama yang akan diusung,” ujarnya.
Lebih jelas Bambang mengatakan, DPP PDIP juga tetap menerima masukan dari daerah terkait nama-nama yang akan diusung. “Meskipun yang menentukan itu dari pusat, tapi tetap saja DPP menerima masukan dari daerah nama-nama yang akan diusung,” pungkasnya. (pramita)