3 Bocah Jadi Anak Angkat Kapolres
PANDEGLANG,SNOL– Masih ingat dengan kasus korban salah tembak, yang menewaskan warga Kampung Ciseukuet Barat, Desa Mekarsari Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang? Dialah Titin, seorang pencari jamur yang tewas akibat salah tembak seorang anggota kepolisian yang sedang mengejar pelaku tindak kriminal.
Suami korban Dede Kartomo bersama dua anaknya (Samsul, Caca Hermawan), dan anggota keluarga lainnya Mamad Ali Husen, mendatangi Mapolres Pandeglang, Sabtu (16/5). Kedatangannya, untuk mempertanyakan kejelasan perkembangan penanganan kasus tersebut yang ditangani Polres setempat.
Mamad menyatakan, sudah hampir dua bulan lebih pihak keluarga menunggu kepastian hukum atas musibah yang menimpa keluarga korban. Selama ini, pihak keluarga mencari keadilan sampai ke Polda, Mabes Polri dan mengirim permohonan bantuan ke Komnas HAM. “Sekarang kami datang lagi kesini (Mapolres Pandeglang,red), untuk mempertanyakan perkembangan kasus itu lagi,” kata Mamad, Sabtu (16/5).
Pihak keluarga juga berharap kasusnya segera terang benderang, agar keluarga tenang dan merasa lega. Walaupun kematian ibu Titin, tidak bisa dibayar dan digantikan oleh nilai rupiah.
Kedatangan pihak keluarga diterima di ruang Provos Polres, dan ditemui oleh Kasi ProPam IPDA Gugun Gunawan, dan penyidik dari satuan Reskrim Polres setempat. Pihaknya mendapatkan penjelasan terkait penanganan dan tindak lanjut kasus tersebut. Selanjutnya, mereka dipertemukan dengan Kapolres Pandeglang AKBP Widiatmoko, dan jajaran petinggi di Mapolres. Dalam kesempatannya pula, mereka diberikan penjelasan kasusnya.
Kapolres Pandeglang AKBP Widiatmoko menyatakan, kasusnya sudah terang benderang. Minggu depan, akan ada ekspos di Mapolda Banten. Untuk selanjutnya ditingkatkan atau dilimpahkan ke kejaksaan untuk disidangkan. Kapolres juga menegaskan, pihaknya sudah menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
“90 persen sudah terang benderang, tersangkanya sudah ada. Kami bersama Polda Banten juga mengusut tuntas kasus ini,” ungkap AKBP Widiatmoko, seraya menyatakan, ada sekitar 17 item barang bukti (BB) yang sudah diamankan.
Pria berbadan tegap ini juga mengaku atas perintah dan petunjuk Kapolda Banten Brigjend Pol Boy Rafli Amar, ketiga anak korban dijadikan anak angkat Kapolres, dan akan dibiayai sekolahnya sampai tingkat SLTA. “Kami berikan beasiswa pendidikan untuk anak-anaknya disekolahkan sampai SMA,” tambahnya. Anak-anak korban di antaranya, Samsul (9) kelas 3 SD, Caca Hermawan (7) kelas 2 SD, dan Ridwan (1,5).
Diketahui, nasib naas dialami seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai pencari Supa (Jamur Jarami) Titin (35), warga Kampung Ciseukeut Barat Desa Mekarsari KecamatanPanimbang Kabupaten Pandeglang. Ibu tiga anak ini tewas, diduga akibat salah tembak seorang anggota kepolisian.
Informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi pada Kamis (12/3) sekitar pukul 05.30 Wib disebuah perkebunan milik orang Jakarta yang selama ini digarap Jamuri (35), warga Kampung Tarikolot Desa Mekarsari Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. (mardiana/jarkasih)