Gerindra Tangsel Merapat ke PKS
SERPONG,SNOL—Dua partai besar menunjukkan tanda-tanda melakukan koalisi untuk bertarung di Pilkada Kota Tangsel Desember mendatang. Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikabarkan sudah melakukan komunikasi politik secara intens untuk menyatukan visi misi.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Tangsel, Unggul Wibawa membenarkan partainya terus melakukan komunikasi intens dengan Keta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Tangsel, Zaid El Habib. “Komunikasi terus kami lakukan. Bahkan kami sudah sampai pada tahap penyamaan visi koalisi. Jadi seperti apa koalisi yang diinginkan Gerindra dan yang diinginkan oleh PKS, jadi ini yang sedang kami cocokkan,”ungkapnya, Minggu (10/5).
Lebih lanjut Unggul mengungkapkan, PKS dengan Gerindra sudah menemukan kecocokan untuk maju pada Pilkada Desember nanti. Meski begitu agar tetap akur dan mesra hingga Pilkada diselenggarakan, kedua partai tetap saling berkomunikasi menyamakan visi dan misi untuk Tangsel lima tahun kedepan.
Lalu siapa yang akan diusung?! Unggul menjawab, kedua partai yang keseluruhan mendapat 12 kursi di DPRD itu, masih sama-sama melakukan tahapan penjaringan. Jadi belum dapat dipastikan siapa yang akan diusung nantinya.
“Kalau bicara kader internal PKS kita ada Pak Ruhamaben dan Budi Prayogo, tetapi ini masih tahap seleksi penjaringan. Begitu juga dengan Gerindra. Jadi kita lihat saja nanti seperti apa,” tuturnya.
Di lain pihak, Ketua DPC Gerindra Zaid El Habib membenarkan adanya komunikasi intens antar keduanya. Meski begitu, Zaid mengakui pula komunikasi serupa tak hanya dilakukan dengan PKS, melainkan dengan partai besar lainnya di Tangsel.
“Hal ini dilakukan agar koalisi terbentuk nantinya bisa lebih kuat lagi,” ujarnya.
Zaid menyatakan kedekatan dengan PKS memang sudah terjaga sejak terbentuknya Koalisi Merah Putih (KMP) pada Pilpres 2014 lalu. Sehingga tidak menutup kemungkinan pada Pilkada nanti PKS dan Gerindra berkoalisi. “Kemungkinan itu bisa saja terjadi, apalagi kami sudah memang solid sejak terbentuknya KMP. Sekarang tinggal bagaimana kami mencocokkan visi saja untuk membangun Tangsel ke depannya,” ujarnya.
PKS Interview 14 Kandidat Balonnya
Sembari melakukan komunikasi politik, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangsel mewawancara bakal calon (balon) Walikota Tangsel, Minggu (10/5). Sebanyak 14 peserta penjaringan PKS mengikuti wawancara yang berlangsung di Hotel Santika BSD Kecamatan Serpong sejak pukul 10.00 pagi. Mereka adalah Ajib Hamdani, Arsid, Safari, Heri Gagarin, Muhammad Qodrat, Ivan Adjie, Tatang Supriyatna, Siti Yunia, Gunawan Tangkisan, M. Sholeh, Irawan Wirawan. Kemudian dua orang kader PKS adalah Budi Prayogo dan Ruhamaben. Sementara terakhir, incumbent Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.
“Mereka diberi waktu 30 menit untuk mengungkapkan visi misi, cara pandang, dan bagaimana tentang Tangsel ini ke depannya,” ujar Unggul. Balon juga memaparkan penyelesaian beberapa permasalahan Tangsel seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan hingga beberapa jaminan kesehatan yang dirasa PKS belum tuntas penanganannya.
Untuk mengetes kemampuan para balon, tujuh orang panel yang ahli dibidang pendidikan, ekonomi, praktisi bisnis, ulama, dan petinggi PKS. Mereka adalah Unggul Wibawa, Miptahuddin, Siti Chodijah, Syamsudin, Romli Sian Mair, A Fanani dan Suharni disiapkan.
Setelah interview ini, PKS akan melakukan uji publik terhadap ke 14 orang. Kemudian akan keluar 5 sampai 7 nama yang akan dibawa ke DPW Provinsi Banten, yang akan dikomunikasikan kembali ke DPP PKS.
“Untuk memutuskan siapa 5 sampai 7 orang ini butuh waktu sekitar 2 minggu, yang akan kami berikan ke DPW dan diteruskan ke DPP,” jelas Unggul.
Sementara itu, diungkapkan salah seorang peserta interview penjaringan Balon Walikota PKS, Arsid, pihaknya mendapat banyak pertanyaan mengenai visi misi, cara pandang secara pribadi untuk membangun Tangsel 5 tahun ke depan, hingga bagaimana membangkitkan religius Tangsel.
“Bagaimana strategi pemenangan, penerapan religius Tangsel, serta visi dan misi. Saya jelaskan di Tangsel ini SDM sudah banyak dan berkualitas, tinggal bagaimana menerapkan dan memperbaiki yang sudah ada,” pungkasnya. (pramita/gatot)