Pedagang Kaki Lima Protes Dilarang Berjualan
CIKUPA,SN—Pedagang Kaki Lima (PKL) mengeluhkan larangan berjualan di kawasan Citra Raya Kecamatan Cikupa. Akibat larangan tersebut omset pedagang pun menurun. Mereka berharap pengelola kawasan memberikan lokasi khusus para PKL.
Pantauan Satelit News, pengelola memasang larangan berjualan di kawasan Citra Raya terlihat lewat sejumlah spanduk. Kondisi ini membuat para PKL terpaksa menutup atau memindahkan dagangannya. Kalaupun ingin berjualan, mereka saling mengintai dengan petugas keamanan kawasan agar dagangannya tak diangkut.
Pedagang keliling di kawasan Citra Raya, Suryanto mengatakan, sudah sepekan para pedagang resah dan sulit untuk berjualan di kawasan Citra Raya. Karena banyak petugas keamanan kawasan yang terus berkeliling. “Saya berharap pihak kawasan membebaskan para pedagang untuk berjualan di sepanjang jalan,” ungkapnya.
Suryanto menambahkan, sejak adanya larangan berjualan di sepanjang kawasan tersebut, omset pedagang turun drastis karena takut dengan petugas. Ia mengaku tak leluasa saat menjual barang dagangannya di waktu siang dan sore hari. “Para petugas keamanan kalau siang sampai sore selalu jaga, jadi jualan juga kurang tenang,” katanya.
Senada, PKL lainnya, Suheri mengaku saat ini untuk mencari untung balik modal saja pedagang kesulitan karena dagangan tak terjual. “Kami tidak boleh berjualan di area jalanan karena jalanan dianggap sudah ramai dan menganggu pengguna jalan, serta mengurangi ke indahan kawasan citra raya,” imbuhnya.
Sementara itu, jumlah pedagang kaki lima di kawasan Citra Raya diperkirakan mencapai puluhan orang. “Kami pedagang mengharapkan adanya kebijakan dari keamanan Citra Raya agar diberi waktu untuk berjualan baik pagi ataupun sore hari,” pungkasnya. (mg26/aditya)