150 Orang Umrah Pakai Dana APBD
SERANG,SNOL– Sedikitnya, 150 masyarakat Banten yang berprestasi, akan diberangkatkan umroh secara gratis ke Tanah Suci Mekkah oleh Pemprov Banten melalui Biro Kesra. Biaya umroh gratis tersebut diambil dari APBD Banten murni TA 2015.
Kepala Biro Kesra Pemprov Banten Irvan Santoso mengatakan, program itu merupakan kegiatan rutin tahunan yang dialokasikan bagi masyarakat yang berprestasi dan memenuhi kriteria yang ditentukan. Ke 150 orang itu 10 orang diantaranya pimpinan pondok pesantren (Ponpes).
Selain itu, Pengurus/Pemolasara Jenazah 5 orang, 66 orang guru ngaji, dan penggiat majelis taklim, 2 orang mewakili unsur pers, marbot masjid 45 orang, Finalis Karya Tulis Tingkat Nasional 1 orang, Juara Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Tingkat Nasional 2 orang, dan Juara Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional 5 orang.
“Kami juga mengajak warga baduy luar 1 orang, dan mualaf (orang yang baru masuk Islam,red) 1 orang. Selain itu, organisasi keagamaan 10 orang, dan sisanya 2 orang tenaga medis,” kata Irvan, Rabu (29/4).
Pelepasan jamaah umroh akan dilakukan hari Kamis (30/4). Bertempat di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang. “Fasilitas umroh ini juga diberikan kepada masyarakat yang memiliki prestasi di bidang sosial. InsyaAllah, besok pagi (hari ini,red) pak Plt Gubernur Banten Rano Karno langsung yang akan melepas rombongan,” tambahnya, seraya tidak menyebutkan nominal APBD untuk umroh gratis tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Banten Nuhda Al-Gozal menyatakan, kegiatan umroh gratis jelas menghambur-hamburkan anggaran karena manfaatnya tidak bisa langsung dirasakan oleh warga Banten secara keseluruhan, yang notabenenya saat ini membutuhkan infrastruktur jalan yang bagus, sarana kesehatan yang baik dan akses pendidikan yang mudah terjangkau.
“Harusnya APBD itu digunakan untuk kegiatan pembangunan fisik, dan kepentingan masyarakat karena umroh gratis tidak begitu penting dan hanya dirasakan oleh segelintir orang saja,” kecamnya.
Pemprov diminta untuk mengevaluasi dan tidak terlalu menghambur-hamburkan uang rakyat hanya untuk kepentingan yang maslahatnya hanya dirasakan orang-orang tetentu saja. (ahmadi/mardiana/jarkasih)