Ditinggal Seba Baduy, 9 Rumah Dilalap Api
LEBAK,SN–Memasak menggunakan tungku, menimbulkan petaka. Hal itu terjadi saat pemilik rumah lupa mematikan kayu bakar bekas masak yang dianggapnya sudah mati tapi ternyata masih menyisakan bara yang akhirnya menyala dan menimbulkan api.
Kobaran api semakin membesar dan membakar sedikitnya 9 rumah dan empat lumbung padi di Kampung Cibengkung Kokolotan, RT 15/04, Desa Bojong Menteng, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa menghebohkan warga sekitar ini, namun kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp285 juta. Warga sekitar, sontak kaget dan tidak menduga jika bara api bekas masak bisa mengakibatkan musibah sebesar itu.
Seorang warga Ny Cartah (30) mengatakan, waktu itu dirinya sedang memasak. Sesudah selesai, ia pergi keluar rumah untuk keperluan lainnya. Dikira api bekas memasak sudah mati, ternyata api yang ditimbulkan dari bara tersebut membakar meja yang terbuat dari bambu serta api menjalar ke sembilan rumah tetangganya. Selain itu, lumbung padi yang ada disekitar rumah juga turut terbakar.
“Selesai masak, saya matikan bara apinya. Perasaan saya, bara apinya sudah mati. Entah kenapa, saya pulang lagi ke rumah ternyata api sudah terlihat berkobar membakar rumah saya, dan rumah tentangga serta lumbung padi. Apinya cepat banget merambatnya, maklum rumah kami terbuat dari bilik dan kayu,” kata Cartah, sambil menangis menyesal, Minggu (26/4).
Menurutnya, saat itu tidak ada laki-laki satupun di rumah karena pada ikut berangkat seba baduy. Yang ada dirumahnya termasuk para tetangga, hanya perempuan semua. Dia dan ibu-ibu lainnya tidak bisa memadamkan api dan menyelamatkan barang-barang berharganya. Kobaran api padam, setelah semuanya menjadi abu.
“Kami sudah berusaha memadamkan api. Tapi api begitu cepat menjalar, dan membesar. Kami hanya bisa pasrah, dan tidak bisa berbuat apapun. Kalau suami ada di rumah, pasti bisa dipadamkan,” tambahnya.
Kasi Kedaruaratan dan Logistik BPBD Lebak, Madlias mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari pihak desa dan langsung menuju lokasi kebakaran. Sampai dilokasi, semuanya sudah menjadi abu. Apipun sudah padam, hanya tersisa bara apinya saja. Dia beserta anggota lainya, langsung membuatkan tempat tinggal sementara dan memberikan bantuan logistik kepada para korban.
“Sampai dilokasi, sembilan rumah dan empat lumbung padi sudah menjadi abu. Kami langsung membersihkan lokasi kebakaran, dan membuatkan tempat tinggal sementara, serta memberikan bantuan logistik berupa sembako, pakaian, tikar, dan lainnya,” ujarnya.
Dugaan sementara, api berasal dari salah satu rumah warga yang meninggalkan rumahnya setelah beres memasak. Kemudian, api langsung menjalar dan membakar seluruh rumah yang berdekatan, serta lumbung padi yang ada disekitar rumah. (mg29/mardiana/jarkasih)