Perusahaan Padat Karya Paling Terpukul

TANGERANG, SNOL—Sepanjang tahun 2014, sembilan pabrik yang berada di Kota Tangerang dinyatakan tutup. Mereka beralasan tidak kuat dengan adanya biaya produksi tinggi, termasuk membayar gaji karyawan berdasarkan upah minimum.

Kepala Bidang Pengawasan Disnaker Kota Tangerang Sri Marsudhiharti mengatakan, berdasarkan data yang masuk di kantornya, sepanjang tahun 2014 terdapat sembilan perusahaan tutup dan tidak beroperasi kembali. Kebanyakan perusahaan yang tutup tersebut bergerak dalam bidang tekstil.

      Perusahaan yang tutup melaporkan dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah biaya operasi yang tinggi termasuk membayar upah buruh. “Berbagai alasan, biaya operasi macam-macam, ada biaya bahan baku serta biaya upah juga,”ujar Sri. Sementara untuk tahun 2015, pihaknya belum memiliki data.

      Sekretaris Apindo Kota Tangerang Agung Cahyono mengatakan, kebanyakan perusahaan yang tutup merupakan perusahaan padat karya yang kesulitan membayar upah berdasarkan UMK. Dikatakannya, dengan biaya upah yang tinggi banyak perusahaan menyiasatinya dengan membuka cabang di berbagai wilayah baru yang upahnya lebih murah. Walaupun tidak dapat dipastikan perusahaan tersebut akan hengkang, namun secara ekonomi sudah membuktikan gambaran masa depan perusahaan tersebut.

      “Strateginya lambat laun perusahaan akan mengurangi karyawan ataupun akan memindahkan karyawannya di lokasi barunya. Dengan demikian, akan membayar berdasarkan upah yang berlaku di daerah tersebut,”ujar Agung.

Ketua DPC SPMI Kota Tangerang Riden Hatam Azis mengatakan, upah yang saat ini ditetapkan masih jauh dari kebutuhan ideal. Seperti hasil survei Dewan Pengupahan Kota, Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Kota Tangerang sebesar 3.200.000.

      “Tidak setuju dengan pernyataan bahwa tutup karena keberatan membayar upah sesuai UMK, itu hanya opini yang dibangun oleh Apindo dan manajemen. Hal itu membuktikan mereka tidak mampu mengelola perusahaan dengan baik,” pungkas Riden. (mg28/made)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.