Dinkes Sambangi 31 Rumah Korban DBD

LEBAK,SNOL– Gerah dituding lambat tangani penyebaran penyakit Demam Berdarah atau DBD, Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak langsung turun tangan. Sejumlah petugas dinas tersebut menyambangi lokasi yang masuk wilayah endemis DBD, salah satunya Kampung Pasir Jati RT.01, dan RT.03/05,  Kelurahan Cijoro Lebak Kecamatan Rangkasbitung, Kamis (23/4).

Kepala Seksi (Kasi) Pemberantasan Penyakit Menular (PPM) Dinkes Nining Tilawah mengatakan, selain mendatangi rumah penderita DBD, pihaknya juga menyambangi 31 rumah lainnya. Dari 31 rumah, terdapat 12 rumah dengan jentik positif yang akan menimbulkan nyamuk penyebab DBD dikemudian hari. Maka, masyarakat harus melakukan 3 M.

“Kami langsung melakukan pemeriksaan ke setiap rumah, memberikan pemahaman kepada seluruh warga yang kami datangi, sekaligus membagikan Larpasida dan Arbasitasi, supaya jentik nyamuk Aides Aigypte tidak berkembang biak,” kata Nining.

Antisipasi DBD yang paling ampuh adalah 3 M, yakni menguras bak mandi, membersihkan lingkungan dan mengubur botol atau barang bekas yang dimungkinkan menjadi sarang nyamuk, karena fogging hanya mematikan induk nyamuk, tidak mematikan jentiknya.

“Demi kesehatan bersama, kami sangat berharap masyarakat ikut berperan aktif melakukan 3 M. Kami juga akan selalu berupaya maksimal mencegah DBD,” tambahnya.

Kabid Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P4L) Dinkes Firman menambahkan, walaupun dari 12 orang hanya satu orang yang positif, pihaknya akan melakukan fogging di lingkungan sekitar pada hari Jumat (hari ini). Dia meminta kepada warga, sebelum dilakukan fogging agar melakukan pembersihan terlebih dahulu.

“Kami akan berkoordinasi dengan RT/RW setempat, agar paginya masyarakat melakukan Jumat bersih, dan sorenya kami lakukan fogging sekitar pukul 16.00 Wib. Kalau fogging dilakukan, sementara masyarakat tidak melakukan bersih-bersih akan percuma. Jentik-jentiknya akan menjadi nyamuk dewasa lagi,” paparnya.

Kalau ada nyamuk dewasa, tandanya ada diagnose penderita DBD, barulah bisa melakukan fogging. Inti dari fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa. “Masyarkat harus meningkatkan perilaku gotong royong, membersihkan halaman. Terutama, selokan yang tergenangi air, dan kolam mandi dimasing-masing rumahnya,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 12 orang warga Kampung Pasir Jati RT 01 dan RT 03/05, Kelurahan Cijoro Lebak Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak, derita Demam Berdarah Dangue (DBD). Hingga saat ini, belum ada tindakan konkrit dari Pemkab setempat, dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) yang terkesan tutup mata dengan kejadian itu. (mg29/mardiana/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.