Kampanye Hitam Pilkades Mulai Meresahkan
MAUK,SNOL—Kampanye hitam (black campaign) dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Tanjung Anom Kecamatan Mauk mulai meresahkan masyarakat. Pasca deklarasi damai yang digelar di Kantor Kecamatan Mauk, Senin lalu. Dikhawatirkan kampanye hitam semakin meruncing hingga menimbulkan gesekan antar pendukung. Informasi yang dihimpun Satelit News, Pilkades Tanjung Anom mulai ramai. Para tim pendukung terlihat mulai melancarkan serangan untuk mencari kesalahan lawan.
Tujuannya untuk menjatuhkan salah satu calon atau lawan calon Kades. Kondisi ini membuat masyarakat gelisah, takut terjadi gesekan antar pendukung hingga berujung bentrokan.
Warga Desa Tanjung Anom, Karyoto mengungkapkan, suasana Pilkades di desanya sudah terasa memanas. Setiap tim calon kades sudah mulai menebar kampanye hitam yakni mengungkit kesalahan atau kejelekan lawannya untuk menjatuhkan nama baiknya di masyarakat.
“Informasi yang beredar salah satu dan dinilai masyarakat sebagai bentuk kampanye hitam adalah calon A menyebut kalau calon B pernah melakukan tindak kekerasan, atau tidak menepati janjinya atau pembohongan publik dan lain-lain,” keluhnya kepada Satelit News, Rabu (22/4).
Selain itu, rumah para calon Kades terlihat mulai ramai didatangi para pendukungnya untuk bersosialisasi. Saat ini ada tiga kandidat calon Kades yang akan meramaikan pesta demokrasi di Desa Tanjung Anom. Ketiga calon tersebut yaitu A. Khutbi, Asbihani dan Abdul Azis. Ketiganya dikenal memiliki pengalaman di bidang politik dan pengusaha, serta tokoh masyarakat sehingga ketiga calon tersebut banyak pendukungnya.
“Suasana Pilkades sudah terasa sekali, saya berharap suasana panas ini tidak menimbulkan keributan,” harapnya disela-sela kesibukannya sebagai nelayan.
Salah satu anggota Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Tanjung Anom Sugiarto membenarkan jika situasi Pilkades di wilayahnya sedang memanas. Ia berharap agar para pendukung masing-masing calon tidak menggunakan kampanye hitam, sehingga bisa merugikan calon serta memancing emosi tim sukses calon lainnya.
“Kampanye hitam ini kalau diteruskan bisa memancing emosi antar calon jika nantinya kalah, saya berharap setiap calon bisa berkampanye damai,” tegasnya.
Sugiarto menambahkan, daerah Tanjung Anom merupakan desa yang paling ramai dan rawan keributan saat ada pemilihan. Ia berharap semua tokoh masyarakat, pemuda dan aparat keamanan desa untuk selalu bersatu menjunjung tinggi rasa kekeluargaan, demi kemajuan dan kelancaran Pilkades.
“Saya berharap Pilkades tahun ini bisa berjalan damai tidak ada keributan seperti sebelumnya yang pernah terjadi keributan saat Pilkades. Saya ingin panitia keamanan khusus di wilayah Desa Tanjung Anom ditambah untuk menjaga kondusifitas,” harapnya saat di temui di kantor desa. (mg26/aditya)