DPRD Tunggu Penyelidikan Polda
SERANG,SNOL–DPRD Provinsi Banten belum berani bersikap terkait video “rampok APBD Banten” di Youtube yang menyeret nama Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Kurdi Matin. Wakil rakyat akan menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan Polda Banten.
Wakil Ketua DPRD Banten Muflikhah mengakui, lembaganya baru akan memanggil Sekda Banten secara kelembagaan jika ada keputusan final dari penyelidikan Polda Banten. Kasus tersebut saat ini sedang diusut oleh aparat kepolisian. Pihaknya tidak ingin larut dalam permasalahan yang belum tentu kebenarannya.
“Beberapa waktu lalu, kita juga ketemu Pak Sekda dalam acara tidak formal. Dirinya mengakui bahwa ia telah melaporkan persoalan itu ke aparat kepolisian karena diduga ada rekayasa dalam video tersebut. Jadi kesimpulannya, kita juga menunggu proses penyelidikan Polda,” kata Muflikhah, Rabu (22/4).
Secara pribadi, dirinya telah melihat video itu namun ia tidak bisa menyimpulkan isi pembicaraanya karena suara videonya banyak yang terpotong dan tidak jelas. “Makanya, kita tidak ingin gegabah dalam persoalan ini. Lantaran, awalnya juga kita tidak tahu,” ujar politisi Partai Persatuan Pembangunam (PPP) ini.
Disinggung rencana seorang anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Banten, Herry Rumawatine yang akan menggalang dukungan hak interpelasi ke Sekda Banten, Mufllikhah mengakui kemungkinan besar DPRD Banten tidak akan melakukannya sebelum ada hasil penyelidikan Polda. “Ya kita tunggu saja dulu hasilnya, lembaga yang berkompeten sedang memprosesnya,” ujarnya.
Sementara, Kapolda Banten Brigjend Pol Boy Rafli Amar menyatakan, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi dalam kasus video itu, sesuai dengan laporan Sekda Banten. Pihaknya akan bersikap profesional dalam permasalahan ini. “Masih tahap penyelidikan, tunggu saja info selanjutnya,” tandasnya. (ahmadi/mardiana/jarkasih)