PLTU Baru Berdiri di Banten
SERANG,SNOL– PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) berencana membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan bahan bakar batu bara. Proyek itu akan dibangun di di Desa Terate Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang.
PLTU dengan kapasitas 2 x 1.000 akan mulai beroperasi tahun 2019, dengan nilai investasi 2 miliar US Dolar atau setara dengan Rp25 triliun. Pengembangan PLTU Jawa 7 ini merupakan bagian dari program penambahan kapasitas pembangkit 35.000 MW yang dicanangkan pemerintah.
“PT PJB yang merupakan anak perusahaan PT PLN akan menjadi investor strategis untuk pengembangan PLTU Jawa 7,” kata Direktur SDM dan Administrasi PJB, Tri Laksito Sunu, saat audiensi dengan Plt Gubernur Banten Rano Karno di Ruang Kerjanya, di KP3B Curug Kota Serang, Selasa (21/4).
“Dengan PLTU ini PLN diharapkan dapat menurunkan subsidi listrik karena turunnya biaya produksi dengan batu bara yang lebih murah dibanding dengan menggunakan bahan bakar minyak,” terang Tri Laksono.
Ia berharap pengembangan PLTU ini dapat memberikan kontribusi berupa pendapatan daerah, peningkatan lapangan kerja serta arus investasi di Banten. “Pengembangan PLTU ini dapat memberikan kontribusi berupa pendapatan daerah, peningkatan lapangan kerja serta arus investasi di Banten. PT PJB saat ini sedang menyiapkan program akademis komunitas bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik di Serang dan sekitarnya. Nantinya para lulusan akan dipekerjakan di PLTU,” janjinya.
Senada diungkapkan Manager Senior Lingkungan dan K3 PT PJB Muhammad Munir. Saat ini sedang dilakukan proses tender untuk mencari mitra PJB dengan membentuk konsorsium bersama. Sejauh ini ada 15 peserta yang berminat untuk ikut membangun proyek pembangkit listrik raksasa ini.
“Nanti akan membentuk perusahaan joint venture antara PJB dengan partner (mitra). Pembangunan ini kita diberi share saham 30%. Diharapkan dengan kita masuk dalam kepemilikan ini, kita juga berkesempatan mengelola dan mengoperasikan,” tutur Munir.
Proses tender saat ini, lanjut Munir, tengah masuk dalam tahap pra qualification (PQ). Ada 15 peserta tender atau lelang yang berminat untuk membangun proyek PLTU ini. Adapun pembangunan PLTU dijadwalkan bakal dimulai pada semester I 2016 dan beroperasi pada 2020.
Plt Gubernur Banten Rano Karno berharap, rencana pembanguna PLTU yang ketiga di Banten ini akan berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan Banten khsusunya.
“Saya sangat mendukung pembangunan PLTU ini, akan tetapi harus banyak manfaat terutama bagi masyarakat sekitar. Masyarakat harus diberdayakan dan juga dilibatkan dalam pembangunannya. Yang terpenting lagi, di Banten ini sudah banyak berdiri PLTU, tetapi masih banyak masyarakat yang rumahnya belum terarili listrik, ini harus menjadi perhatian khusus, ” pintanya.
Rano juga meminta agar PT PJB melengkapi persyaratan yang harus dipenuhi baik perijinan, amdal dan lain sebagainya. “Masalah di masyarakat pasti akan timbul, tinggal bagaimana melakukan pendekatannya saja, yang pasti sosialisasi dan masukan dari masyarakat dan pemerintah harus di akomodir,“ jelas Rano didampingi Kadistamben Eko Palmadi dan Kepala BKPMPT Ranta Suarta. “Saya juga meminta kepada BKPMPT, Distamben dan Pemkab Serang memberikan bantuan dan ruang kemudahan kepada investor dalam mengurusi segala sesuatunya,” imbuhnya. (metty/jarkasih)