Mati Lampu Bikin Kesal Warga Pakuhaji

PAKUHAJI,SNOL—Warga di Kecamatan Pakuhaji kesal lantaran mati lampu karena mengganggu aktifitas warga, Rabu (20/5). Padamnya aliran listrik ini dikarenakan gangguan pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Lontar Unit 2.

Pemilik warung kopi, Suwandi mengaku kesal lantaran lampu di warungnya mati akibat pemadaman listrik sejak sore hari. Kondisi ini diakuinya sudah berlangsung sejak kemarin tanpa kejelasan yang pasti dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Alhasil, warungnya yang berada di tepi Jalan Raya Pakuhaji-Sepatan sepi pembeli.

            “Saya khawatir pemadaman listrik ini membuat barang elektronik saya pada rusak. Listrik mati sejak sore hingga malam ini sudah dari kemarin merata di wilayah perbatasan Pakuhaji dan wilayah Sepatan,” keluhnya kepada Satelit News, Rabu (20/5).

            Terpisah, Manajer Bidang Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Koesdianto mengungkapkan, manajemen PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang menghentikan sementara aliran listrik untuk wilayah Tangerang, Banten sejak pukul 14.23 Wib. Pemutusan aliran listrik akibat terjadinya gangguan pada PLTU Lontar Unit 2 yang mengakibatkan PLN kekurangan daya sebesar 150 Mega Watt (MW). Akibatnya sedikitnya 44 daerah di Tangerang yang terdampak dari penghentian listrik.

            Sementara itu, wilayah-wilayah yang terputus listriknya meliputi Pasar Kemis Tangerang, Dusun Sukamulya, Kampung Peusar, Cukang Galih, Cisereh, Cikuya, Cisoka, Bitung, Kampung Lebak, Dusun Wanakerta, Ranca Kelapa, Daru, Curug, Desa Dadap, Teluk Naga, Jl. Raya Legok, Dusun Pakulonan Barat, Gading Serpong dan Parung Panjang.

            Pemutusan listrik juga dilakukan untuk wilayah Pagedangan, Rumpin, Jalan Raya Curug, Jatake, Kampung Cisoka Balaraja, Gintung, Kemiri, Ketapang, Rawa Kidang, Mauk, Desa Bayur, Kampung Sangiang, Kampung Sarakan, Dusun Pakuaji, Dusun Kiara Payung, Kampung Kramat Sepatan, Kawasan Industri Benua, Jalan Merdeka, Jalan Raya Serang, Jati Uwung, Desa Gembor, Pasir Jaya, Kota Bumi, Pondok Arum, Jalan Raya Mauk dan sekitarnya.

            “Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pelanggan terkait penghentian aliran listrik sementara. Saat ini PLN berusaha mengatasi gangguan tersebut agar pasokan listrik bisa segera normal kembali,” ujar Koesianto melalui keterangan resmi PLN.

            Untuk mengurangi meluasnya daerah pemadaman, Koedianto mengatakan pihaknya memohon kerjasama dari pelanggan untuk mengurangi pemakaian alat-alat elektronik guna menghemat listrik. Selain itu, PLN juga menghimbau agar pelanggan yang memiliki generator dapat menggunakan alat tersebut selama pemadaman berlangsung. (mg26/ jpnn/aditya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.