“Mana Bebenah” Dipasang Tengah Jalan
PANDEGLANG,SNOL—Bagi anda yang hendak menuju Pasar Badak dengan melewati jalur Kadupandak – Ciherang, rupanya harus ekstra hati-hati. Di beberapa titik ruas jalan tersebut, terlihat jalan rusak dan berkerikil, serta digenangi air.
Pantauan di lokasi, dipertigaan jalan menuju pasar setempat, tepatnya di Kampung Ciherang, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, warga memasang plang bertuliskan “Mana Bebenah” yang digantung menggunakan kayu dan dipalang oleh road barrier (pembatas marka jalan).
Sejumlah kendaraan, baik roda dua maupun roda empat yang melintasi lokasi. Terpaksa harus mengurangi kecepatannya. Karena, selain jalan terbagi dua. Juga banyak persilangan kendaraan yang datang dari tiga arah. Jalan rusak tersebut, menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas.
Seorang warga sekitar Nurul (23) menyatakan, kerusakan jalan sudah terjadi sejak lama. Hampir setahun ini, dan sampai sekarang tidak ada tanda-tanda perbaikan. Selain dipalang menggunakan road barrier itu, dirinya berharap ada petugas Dishubkominfo atau Polisi yang berjaga disana untuk antisipasi kecelakaan atau kemacetan.
“Alat marka jalan itu sudah sering digeser-geser oleh warga, baiknya sih ada petugas disana yang standby,” kata Nurul, Jumat (17/4).
Jalur tersebut, tambahnya, merupakan jalur strategis dan lintasan alternative bagi warga yang datang dari alun-alun Pandeglang hendak keluar menuju lapangan Sukarela. Volume kendaraan juga cukup banyak dan padat, sehingga perlu diantisipasi oleh semua pihak.
Wanita berambut panjang ini juga mengaku miris dan prihatin, diwilayah perkotaan masih banyak ruas jalan yang rusak. Diyakininya, para pejabat setempat banyak yang melintas dijalur tersebut. “Kalau lewat disitu pasti kerasa lah, dan pasti dikeluhkan,” tambahnya.
Salah seorang penggiat sosial Bayu Kusumah menyatakan, merupakan sebuah hal yang sangat tidak wajar jika diwilayah perkotaan seperti pasar Pandeglang itu, masih ada jalan yang kerusakannya separah itu. Hal itu, menjadi salah satu indikator kurang pekanya Pemkab dalam memprioritaskan pembangunan.
“Rusaknya pasti tidak langsung parah seperti itu, dan seharusnya jangan menunggu sampai parah. Kalau dibiarkan terus, ya begitulah hasilnya,” keluhnya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Alam (BMSDA) Kabupaten Pandeglang Syarif Hidayat menyatakan, pihaknya akan segera menurunkan tim survey untuk cek lokasi. “Dalam waktu dekat, kami akan turunkan tim ke lokasi. Soal perbaikannya, butuh perencanaan dan estimasi anggaran terlebih dahulu,” tandasnya. (mardiana)