Warga Blokir Jalan Cirabit
SERANG,SNOL—Melintasi jalan rusak, berlubang dan bergelombang memang sangat mengesalkan. Kecewa dengan janji Plt Gubernur Banten Rano Karno yang tak kunjung direalisasikan, puluhan warga di Desa Majasari Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang, melakukan aksi blokir jalan Cikande-Rangkasbitung (Cirabit) di wilayah itu, Kamis (16/4).
Mereka menuntut janji Pemprov yang hingga kini belum juga memperbaiki jalan di wilayah Serang timur. Sambil melakukan longmarch, mereka berjalan kaki menyusuri sepanjang ruas jalan raya tersebut. Kemudian massa memblokir jalan hingga menimbulkan kemacetan. Aksi blokir jalan tidak berlangsung lama setelah ada instruksi dari Koordinator aksi.
Koordinator aksi, Sukarya mengatakan, aksi dilakukan sebagai bentuk kekesalan masyarakat terhadap kondisi jalan rusak yang banyak menelan korban. Dalam satu hari bisa satu sampai dua pengendara mengalami kecelakaan lalulintas akibat kondisi jalan yang sudah tidak layak.
”Kami mengharapakan kepedulian pemerintah, sebab sudah lebih 100 orang korban kecelakan yang disebabkan jalan rusak,” kata Sukarya saat ditemui disela-sela orasinya, Kamis (16/4).
Menurutnya, Serang timur merupakan penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar khususnya di Kabupaten Serang, wilayah itu masuk zona industri. Namun ironis, justru kondisi jalan yang merupakan sebagi akses keluar masuk investor seolah terabaikan.
”Kita tidak usah bayar pajak, jalan masih seperti ini. Malu dong jalannya jelek seperti kandang bebek. Bagaimanai orang mau berinvestasi kalau jalannya saja jelek,” ujarnya.
Korlap lainnya, Ahyahudin mengatakan, dalam hal ini Pemprov Banten dinilai telah ingkar janji kepada masyarakat. Dimana pada dua Maret 2015 lalu Pemprov Banten melalui Dinas Binamarga telah membuat perjanjian dengan forum Cirabit bahwa akan segera melaksanakan perbaikan betonisasai pada 20 Maret 2015. Nyatanya perjanjian tersebut justru diingkari.
”Isi perjainjiannya mau ada perbaikan, titiknya dari Cikande-Rangkasbitung (Cirabit),” katanya.
Untuk itu, ia meminta Plt Gubernur segera merealisasikan keinginan masyarakat. Selain itu, kendaraan pasir yang diduga penyebab kerusakan jalan agar segera ditindak atau diberi teguran lantaran kerap memuat pasir dalam keadaan basah.
”Turunkan si Doel (Rano Karno,Red), karena bukan anak sekolah lagi. Si doel tidak peduli pada masyarakat Serang timur. Kampanye gembar gembor membela masyakat tapi nyatanya tidak ada,” tandasnya. (mg23/mardiana/jarkasih)