Terjebak Friend Zone

TANGERANG,SNOL--Dibilang pacar, tapi belum jadian. Dibilang teman, tapi mesra kaya punya hubungan spesial. Duh, pasti Sobat EMU pusing kan hubungan tapi tanpa status alias friend zone. Gimana yah ngebongkar perasaan si dia biar ngaku dan mau bilang will you be my lover?! Aiiih…

Persahabatan antara lelaki dan wanita, memang sering kali disisipi dengan perasaan tertarik. Tapi gimana ya, kalau kita lagi enggak mood banget buat menjalin hubungan lebih dari persahabatan, tapi tetap enggak mau rugi dapatkan perhatiannya, terjebak deh kita sama friend zone.

Diungkapkan Sobat EMU SMA Syekh Yusuf Kota Tangerang Dede Hermawan, friend zone alias TTM-an lebih asyik dan enggak bikin ribet. Jadi, membuat Dede menjadi lebih bebas. Maksudnya, tidak ada yang melarang, tidak ada yang ngatur, bahkan tidak punya hak untuk cemburu.

“Kan temen kok cemburu, jadi bebas lah bisa deket sama siapa aja,”ujarnya.

Senada, Yohana siswi SMA Negeri 1 Kota Tangerang mengatakan, friend zone itu minimal bisa jadi teman spesial. Meski nggak ada hubungan pacaran, minimal perhatiannya sudah seperti pacaran bahkan lebih.

Ditambah, untuk mengisi kekosongan selagi belum punya pasangan. Minimal ada yang kasih perhatian, ada yang bbm-an setiap saat, hangout bareng, teman curhat, dan berbagai fungsi lainnya.

“Selama nggak punya pacar sih, jalanin aja friend zone nya. Yang penting sama-sama happy, enggak ada yang dirugiin,” ujar gadis berambut panjang ini.

Menurutnya, merasa sudah nyaman dengan status teman. Ada kekhawatiran dari gadis yang memakai behel ini kalau menjadi pasangan akan membuat tidak nyaman atau canggung. Akhirnya, akan terjadi kata ‘putus’.

“Kalau temenan nggak ada kata putus, tapi kalau pacar ada kata putusnya dan ngga bisa kaya temen lagi, malah jadi kaya musuh, jadi yah pilihannya berteman lebih baik,” terangnya.

Sementara beda lagi dengan pendapat Sobat EMU asal SMKN 7 Kota Tangerang, Riyan Ferniawan, menurutnya friend zone malah membuatnya malas dan buang-buang waktu. Kalau sudah ada yang cocok, lebih baik dikejar lewat pendekatan alias PDKT, lalu kalau cocok jalani hubungan spesial yang sehat.

“Nggak penting banget, kalau punya perasaan kenapa harus friend zone?!,” pungkasnya. (widiawati/pramita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.