Zaki Cemas Gangguan Hacker di Unas Online

PANONGAN,SNOL—Pemkab Tangerang mengkhawatirkan gangguan hacker dalam Ujian Nasional (Unas) online. Hal ini terungkap saat Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meninjau pelaksanaan Unas online di SMKN 1 Panongan, Selasa (14/4).

Bupati Tangerang Zaki Iskandar mengakui ujian secara online memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurutnya, kelebihannya ujian ini yaitu murid dapat mengerjakan soal lebih tenang dan bisa memaksimalkan waktu. Sedangkan untuk kekurangannya yakni jaringan internet harus selalu siap, stabil dan tegangan listrik juga harus baik.

            “Saya berharap hasil Unas online jangan sampai ada gangguan dari hacker ataupun gangguan saat ujian tersebut berlangsung, agar murid tidak ada yang dirugikan,” ucapnya didampingi Kepala Dinas Pendidikan Zaenudin dan Ketua Dewan Pendidikan setempat.

            Zaki menambahkan, kedepannya semua SMK/SMA bisa melaksanakan Unas secara online. Sementara tahun ini dinilai sebagai pengalaman agar tahun depan segala persiapan dari mulai perangkat komputer hingga jaringan bisa dilengkapi.

            “Untuk itulah saya sengaja datang ke SMKN 1 Panongan, karena ingin melihat secara langsung para siswa yang mengikuti Unas secara online. Sementara ini ujian secara online berjalan dengan lancar,” jelasnya.

            Sementara itu, salah satu siswa SMKN 1 Panongan Fiky Herawan mengungkapkan, dirinya merasa gugup saat Unas online berlangsung. Ia mengaku terkadang komputernya mengalami gangguan seperti loading dan lainnya. Selain itu, ujian ini juga membuatnya kurang konsentrasi, khawatir takut salah pencet atau kurang maksimal menggunakan komputer.

            “Saya merasa gugup saat ujian menggunakan komputer, karena kadang-kadang di saat serius mengerjakan soal tiba-tiba komputer loding sendiri,” ungkapnya di depan kelas usai melaksanakan ujian.

            Kepala Sekolah SMKN 1 Panongan Mahpudin mengatakan, jumlah murid yang mengikuti Unas online di tempatnya ada 446 orang dan dibagi tiga kelompok. Karena komputer yang ada saat ini hanya 160 komputer, tapi yang dipakai 150 kompuer. Sedangkan 10 komputer lagi disiapkan sebagai cadangan, khawatir ada eror atau kerusakan.

            “Untuk saat ini ada 446 siswa-siswi yang mengikuti Unas online. Kami membaginya jadi tiga sesi dan berharap ujian secara online ini bisa berjalan lancar,” ungkapnya. (mg26/aditya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.