PKL Penuhi Trotoar Pasar Badak
PANDEGLANG, SNOL–Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah Pasar Badak, tepatnya di trotoar plaza dianggap mengganggu Ketentraman, Ketertiban dan Keindahan (K3). Warga meminta Satpol PP segera menertibkannya.
Pantauan di lokasi, sekitar 20 lebih lapak dan gerobak PKL berjajar memenuhi trotoar sepanjang sekitar 500 meter dari ujung ke ujung. Mulai dari pedagang jam, makanan, dan beberapa pedagang lainnya yang setiap hari membuka lapaknya dari pagi sampai menjelang malam hari.
Seorang warga Yayan menyatakan, PKL itu selain mengganggu K3 juga membuat pejalan kaki kesulitan melintas. Bahkan, lokasi jalan sekitar juga jadi terlihat semakin menyempit dan membuat situasi semakin semraut. “Aneh, Satpol PP diem saja. Padahal jelas melanggar, dan harus ada tindakan,” kata Yayan, Jumat (10/4). Menurutnya, keberadaan PKL seharusnya ditempatkan di satu lokasi khusus, sehingga tidak mengganggu dan berantakan atau memasang lapak dagangan semaunya seperti ini.
Kepala Satpol PP Pandeglang Agus Priyadi Mustika menyatakan, pihaknya berupaya melakukan pendekatan secara persuasive dengan para PKL itu. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemprov Banten karena jalur tersebut merupakan jalur Provinsi. “Ini menyangkut nasib para pedagang, kami lakukan pendekatan persuasive dulu. Kami juga masih menunggu ketegasan dan petunjuk dari Pemprov,” imbuhnya.
Sekretaris komisi I DPRD Pandeglang Aminudin menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpol PP dan instansi terkait, agar menertibkan keberadaan para PKL tersebut. “Kalau dibiarkan memang akan semakin menjamur, harus ditindak apapun langkahnya. Memang harus perlahan, jangan sampai menimbulkan anarkis,” harapnya. (mardiana)