Tuntut Kejelasan Aset, Massa Bakar Ban
SERPONG UTARA,SNOL–Tuntut kejelasan asset Jalan Bhayangkara di Komplek Alam Sutera Kelurahan Pakulonan Kecamatan Serpong Utara Kota Tangsel, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat
Mahasiswa Pemuda Peduli Aset Daerah (Linmas Muda), gelar aksi unjuk rasa dan bakar ban di dekat Jalan Bhayangkara.
Dalam aksi yang kesekian kalinya ini, massa menuntut Pemkot Tangsel untuk segera mengusut kejelasan status Jalan Bhayangkara yang diduga hasil tukar guling palsu pada saat masih menjadi Kabupaten Tangerang. “Kami menuntut Pemkot Tangsel mengusut dan mengembalikan kembali fungsi Jalan Bhayangkara yang diputus pengembang Alam Sutera,” ungkap koordinator aksi, Agus Salim, Kamis (9/4).
Dalam orasinya, Agus mengaku, Linmas Muda telah melaporkan dugaan tukar guling palsu ini ke Mabes Polri. Sebab menurutnya, berbagai cara persuasif untuk mengadukan hal ini ke Pemkot Tangsel sudah dilakukan. Namun tak ada respon positif.
“Tak ada respon, padahal kami punya banyak bukti,” ujarnya.
Tak hanya berorasi, dalam aksinya puluhan mahasiswa tersebut juga menebarkan bunga mawar dan selebaran pemberitahuan kepada masyarakat dan juga pengguna jalan. Jalur pertama yang dibagikan di Bundaran Alam Sutera atau di Jalan Raya Serpong.
Kemudian masa bergerak ke depan Pasar Delapan atau di depan Jalan Bhayangkara tepat dimana jalan tersebut ditutup untuk umum. Di tengah jalan tersebut massa pun berorasi kembali, namun kali ini dengan melakukan bakar ban dan membentangkan spanduk untuk segera Pemkot Tangsel melakukan penyelidikan terhadap kasus tanah tersebut.
Sementara managemen Alam Sutera, tampak tampak memata-matai aksi unjuk rasa tersebut. Namun, mereka hanya memantau dari dalam kantor security Alam Sutera yang berada di depan aksi unjuk rasa berlangsung.
Sayangnya, aksi bakar ban tersebut membuat akses jalan tersebut tersendat. Hal tersebut pun dikeluhkan beberapa pengguna jalan. “Jadi macet, tumben-tumbenan ada yang demo disini. Jadi terhambat buat ke kantor nih,” ungkap Prasetyo, salah seorang pengguna jalan yang hendak berangkat ke kantornya yang berada di perukoan Alam Sutera. (pramita)