Legalisasi Ganja Tak Masuk Akal
JAKARTA,SNOL Badan Narkotika Nasional (BNN) menilai upaya berbagai pihak yang mendorong agar ganja dilegalkan sebagai hal tak masuk akal.
Menurut Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat BNN Budyo Prasetyo, di Jakarta, ganja jelas memiliki efek negatif bagi penggunanya.
“Legalisasi ganja itu konyol, tidak masuk akal. Rokok saja yang dilegalkan dan ikut menyumbang pendapatan negara sampai sekarang perdebatannya belum jelas. Apalagi ganja,” kata Budyo di Jakarta, Senin (15/7).
Diakuinya, penggunaan ganja masuk dalam katagori “crime without victim”. Artinya, pengguna ganja tidak dapat diidentifikasi sebagi korban atau bukan.
“Efek pemakaian ganja menjadi sangat serius ketia pengguna berkendara atau sedang berada di tempat publik. Contohnya, jika pilot pakai ganja, itu kan bahaya,” tuturnya.
Budyo menambahkan, tingkat pendidikan masyarakat di suatu negara ikut juga memengaruhi perilaku dan kesadaran dalam menggunakan ganja. Namun untuk Indonesia, katanya, legalisasi ganja bisa berakibat fatal.
“Negara lain mungkin bisa melegalkan ganja. Tapi jika itu diterapkan di Indonesia, akan berakibat buruk. Bakal amburadul kalau ganja dilegalkan. Masalah ini harus perlu cara pikir yang konsisten,” ungkapnya.
Ia menambahkan, ganja memang dapat membuat rileks. Namun, katanya, ganja juga merusak saraf otak secara permanen jika digunakan berkelanjutan.
“Halusinogen membuat pemakai melakukan tindakan sesuai persepsi yang ada di alam bawah sadar. Bisikan-bisikan yang ada dalam otak karena pengaruh ganja, bisa membuat pengguna bertingkah aneh, seperti tertawa sendiri atau seperti orang linglung,” tutup Budyo. (ian/jpnn)