Polisi Buru Pembunuh Siswa SMK

TANGERANG,SNOL—Identitas tersangka pembunuh Ahmad Arifin, siswa SMK PGRI 2 Kota Tangerang dalam tawuran maut di kawasan Cikokol, Senin (6/4) lalu sudah diketahui polisi. Para pelaku pembunuhan dalam tawuran yang melibatkan lima sekolah itu kini dalam pengejaran petugas Polres Metro Tangerang.

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Sutarmo mengatakan sudah mengantongi nama-nama yang diduga terlibat pembunuhan Ahmad Arifin. Polisi juga sedang mengkaji modus dan penyebab tawuran pelajar di Cikokol. Tapi, dia enggan menyebutkan inisial maupun jumlah pelaku pembunuh Arifin.

“Pelaku masih kita kejar dan kasus tawurannya kita dalami. Nanti kalau kasusnya sudah digelar, baru kita buka nama-nama pelakunya,”ujar Sutarmo kepada Satelit News, Selasa (7/4).

Tawuran antar pelajar yang menewaskan satu pelakunya mendapatkan perhatian serius Pemkot Tangerang. Kemarin, Pemerintah Kota Tangerang melakukan rapat evaluasi bersama Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, Dewan Guru dan perwakilan siswa. Selain meminta penjelasan dari pihak sekolah, rapat yang dipimpin Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin dilakukan untuk mengantisipasi serangan balasan dari kawan-kawan korban.

“Kepolisian sudah memanggil saksi-saksi. Untuk sanksi bagi yang terlibat tawuran akan langsung ditangani oleh kepolisian dan itu kita hormati. Tapi dari sisi pendidikan, kita minta diberikan sanksi sesuai ketentuan masing-masing sekolah dari tingkat kesalahannya,”ujar Dadi Budaeri, Sekretaris Daerah Kota Tangerang seusai rapat evaluasi.

Dadi menuturkan, berdasarkan informasi di lapangan, tawuran melibatkan lima sekolah berbeda dengan empat diantaranya bergabung dan melawan satu sekolah. Pelajar empat sekolah yakni SMKN 4, SMKN 2, SMK PGRI 2 Tangerang dan SMK Voctech bergabung melawan SMK Yuppentek 1 Tangerang.

“Kita sudah kumpulkan kepala sekolah yang sekolahnya diduga terlibat terkait dengan tawuran pelajar tersebut. Intinya kami menyesali kejadian itu dan ini menjadi pelajaran bagi kita,” imbuh Dadi. Pemkot Tangerang selanjutnya akan menggencarkan patroli Satpol PP Kota Tangerang lokasi rawan tawuran. Pemerintah, kata Dadi, akan meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas siswa setelah pulang sekolah sehingga peristiwa tawuran tidak terulang lagi. Pemkot juga tidak menutup kemungkinan untuk menambah CCTV di titik-titik yang biasa menjadi tempat nongkrong para pelajar.

“Kita juga akan minta pelarangan tayangan tawuran di youtube,”ujar Dadi.

 Sementara itu, jasad Ahmad Arifin (16) pelajar SMK PGRI 2 Kota Tangerang yang tewas ditusuk pedang sudah dimakamkan Senin (6/4) malam. Arifin tercatat tinggal bersama saudaranya di RT 02/04 Kelurahan Poris Gaga Kecamatan Batuceper. Remaja kelas 11 SMK PGRI 2 itu dimakamkan di Tempat Pemakamam Umum (TPU) Kampung Asem Jakarta.

Seperti diberitakan sebelumnya, Arifin tewas setelah dahinya ditembus samurai lawan dalam aksi tawuran di Taman Cikokol Kota Tangerang, Senin (6/4) siang. Tawuran pelajar itu terjadi sekitar pukul 14.00 wib di Jalan Sudirman, Kota Tangerang (dekat Taman Cikokol). (uis/gatot)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.