`Kuartal Pertama 2015, Penjualan Motor Bekas Jeblok
TANGERANG,SN—Para pedagang motor bekas di Tangerang terpukul akibat menurunnya penjualan barang dagangannya. Mereka pun harus memeras otaknya agar mampu membayar pegawai serta menutupi biaya operasional lainnya di kuartal pertama 2015 ini.
“Sudah 3 bulan ini sepi. Selama Jika sebelumnya saya mampu menjual 50 hingga 70 motor bekas, di Januari, Februari, Maret ini rata-rata hanya 20 unit,” papar Rahmat pemilik Showroom Motor Mutiara di Sepatan Timur Kabupaten Tangerang.
Rahmat memprediksi menurunnya penjualan motor bekas dikarenakan daya beli masyarakat yang melemah. Keadaan tersebut, kata dia, dipicu oleh merambat naiknya harga kebutuhan pangan pokok seperti beras, dan beberapa bumbu-bumbuan, bahan bakar minyak, serta tarif listrik.
“Tingginya kebutuhan saat ini membuat masyarakat yang ingin membeli motor terpaksa menangguhkan rencananya. Pasalnya uang yang dulu pas untuk kebutuhan sebulan, sekarang enggak sampai sebulan,” paparnya.
Pernyataan serupa diungkapkan Murdani, pemilik Bintang Karomah Motor, Ciledug, Tangerang. Dia menyebut jika tahun-tahun sebelumnya penjualannya rata-rata 20 – 25 unit saban bulan, namun sejak 2014 lalu hanya 9-11 unit.
“Ekonomi sekarang lebih jelek, penjualan jeblok. Sepi banget,” kata dia.
Murdani mengaku dirinya tak bisa memperkirakan hingga kapan kondisi seperti ini bakal pulih. Sebab, awalnya mereka berharap calon pembeli akan beralih dari motor baru ke motor bekas karena adanya penurunan daya beli. “Mudah-mudahan di bulan-bulan berikutnya penjualan kembali ramai,” harap Murdani. (hendra)