Begal Dibakar itu Warga Larangan
TANGERANG,SNOL—Identitas begal yang dibakar massa di Pondok Aren akhirnya benar-benar terkuak. Pria berusia 22 tahun itu ternyata warga Larangan Utara, Kecamatan Larangan Kota Tangerang. Fakta tersebut terkuak ketika Sutina dan Saripudin, warga RT 04/6 No. 36 Jalan Inpres 5, Larangan utara, Kecamatan Larangan mendatangi kamar mayat RSUD Kabupaten Tangerang, Kamis (26/2) sore hari. Keduanya yakin, mayat yang menjadi pelaku pembegalan motor di Pondok Aren, Kota Tangsel pada Selasa (24/2) lalu itu adalah Hendriansyah, putra keempatnya. Keyakinan tersebut semakin kuat setelah keduanya melihat langsung mayat pria muda yang dibakar hidup-hidup oleh massa itu.
Ketika melihat jenazah saat dimandikan, keduanya tak kuasa menahan tangis. Apalagi saat mereka melihat luka di sekujur tubuh pria yang dikenali anak keempat dari lima bersaudara itu. Setelah melihat, Sutina dan Saripudin langsung berdoa. Keduanya pun langsung untuk mengurus kepulangan jenazah.
“Saya sangat yakin dia anak saya, usianya 22 tahun. Saya mengenali mayatnya dari media massa, ada tato-nya juga,” ujar Sutina seperti dilansir tangerangnews.com, kemarin. Pihak keluarga juga tidak tahu harus menuntut siapa atas peristiwa yang terjadi kepada anaknya itu. Dia mengaku sudah tidak berdaya.
Hendriansyah, diakui Sutina adalah anak dari dirinya dengan Saripudin yang akhirnya menjadi korban broken home. Sebab, Sutinah dengan Saripudin sudah bercerai. “Selama ini dia enggak pernah diurusin sama bapaknya. Anak ini kadang tidur di rumah saya, kadang di rumah neneknya, jadi bapaknya enggak perhatian,” tutur Sutina.
Sementara Saripudin mengatakan, dia yakin yang dibakar memang anaknya yang keempat. Anaknya itu pernah berkeluarga tapi sudah berpisah dari istrinya. Saripudin mengaku mengenali anaknya dari rambut dan tatonya. “Saya rencananya akan makamkan pada malam ini di dekat rumah,” terangnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren IPTU Agung Aji membenarkan sudah ada yang mengenali pelaku begal yang tewas di tangan massa. “Ya, benar sudah dijemput ibunya, saat ini anggota fokus mencari pelaku lainnya,” ujarnya. (uis/gatot)