Tunjangan Disetop, PNS Puskesmas Demo Pemkot Tangerang
TANGERANG,SNOL Puluhan pegawai Puskesmas di Kota Tangerang beramai-ramai mendatangi kantor Dinas Kesehatan. Mereka memprotes keputusan Pemkot Tangerang menghentikan pemberian tunjangan kinerja di tahun 2015.
Ani, salah seorang petugas Puskesmas yang ikut dalam aksi mengatakan sengaja datang ke Dinas Kesehatan untuk mempertanyakan soal tunjangan kinerja. Menurut Ani, para pegawai menilai ada kesenjangan dalam pemberian tunjangan kinerja karena yang mendapatkan hanyalah tingkat atasan, mulai dari pegawai dinas kesehatan hingga orang-orang yang berada di tata usaha.
“Kebijakan pemerintah tidak merata hingga menjadi kecemburuan sosial. Sekarang soal tunjangan kesehatan saja kita tidak dapat,” keluh Ani, Senin (19/1) siang, yang langsung diamini pegawai lainnya.
Hal senada juga diungkapkan Mulyanah, seorang pegawai Puskesmas lainnya. Dia menyatakan aksi itu merupakan penyampaian aspirasi agar para pegawai Puskesmas mendapatkan keadilan dalam setiap kebijakan dari pemerintah.
“Setelah kami tanya soal honor tunjangan ini, pihak Pemkot Tangerang dan dinas terkait berjanji akan menyampaikannya kepada pihak terkait,” tegasnya.
Pantauan Satelit News, para pegawai Puskesmas yang mayoritas perempuan itu melakukan aksi demontrasi secara spontanitas. Mereka masih menggunakan batik PNS Kota Tangerang dan menggunakan payung saat berdemonstrasi. Beberapa pegawai juga mengeluarkan teriakan-teriakan agar tunjangan kinerja tahun 2015 dapat diberikan.
Tak lama meneriakan tuntutannya, beberapa perwakilan pegawai dibawa ke dalam ruangan Kepala Dinas Kesehatan. Setelah menyampaikan aspirasinya, mereka membubarkan diri dengan tertib.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Dadi Budaeri tiba di Dinas Kesehatan untuk menggelar rapat. Dadi mengatakan Pemkot Tangerang memang menghapus tunjangan kinerja pegawai Puskesmas dari APBD Kota Tangerang. Kebijakan itu diambil karena pegawai Puskesmas sudah mendapatkan tunjangan dari pemerintah pusat yang jumlahnya cukup besar.
“Pertimbangan kami sementara memang ga di plot karena mereka dapat uang dari jaminan kesehatan nasional (JKN). JKN yang dari pusat itu kan uangnya milIaran. Uang dari JKN itu khusus Puskesmas sementara pegawai Dinas Kesehatan tidak mendapatkannya. Jadi untuk keseimbangan maka tunjangan kinerja pegawai Puskesmas tidak kami plot di APBD 2015. Jadi mereka tidak mendapat tambahan honor dari APBD,”ujar Dadi.
Kendati demikian, pihaknya tengah melakukan pembahasan bersama dengan Dinas Kesehatan untuk melihat data kongkrit besaran yang diterima pegawai Puskesmas dari JKN.
Sayangnya, Dadi sendiri mengaku tidak hafal soal besaran dana JKN serta berapa banyak jumlah pegawai Puskesmas di Kota Tangerang. “Saya ga hafal,” pungkasnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan, dr Henny Herlina ketika dikonfirmasi enggan memberikan keterangan terkait hasil rapat dan pembahasan tuntutan para pegawai di Puskesmas. “Tadi kan sudah sama pak Sekda, sudah sama aja dengan pak sekda. Tadi saya cuma ngasih data-data aja,” ujarnya.(uis/gatot/satelitnews)