Lima Penambang Emas Tewas di Lebak

LEBAK,SNOL Nasib malang menimpa lima orang penggali emas tradisional atau yang biasa dikenal dengan sebutan gurandil di Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak.

Lima gurandil tewas sementara tiga lainnya dalam kondisi kritis setelah diduga menghisap gas beracum, Selasa (11/11) sore.

Kelima penambang itu tewas di dalam lokasi penambangan emas ilegal milik Gemang yang berlokasi di Blok Cikalahang- Cipeundeuy, Desa Cimandiri, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak.

Para korban tewas yakni Ferry (35), Odon (30), Apad 24, Juarta (32) dan Ugan (45). Seluruhnya tercatat sebagai warga Kampung Cipeundeuy, Desa Cimandiri, Panggarangan. Pihak keluarga tidak melakukan outopsi, dan langsung menguburkan seluruh korban kemarin.

Syahroni, saksi selamat yang berhasil dijumpai di Mapolsek Panggarangan mengatakan, saat kejadian terjadi kepanikan di dalam lubang. Dia melihat lima rekannya bergelimpangan tak sadarkan diri dalam waktu cepat.

Dia bersama rekannya Odon, sempat berjibaku menolong empat rekannya yang sudah tergeletak di dalam lubang sedalam 20 meter.

“Saya waktu itu duluan masuk ke dasar lubang dan menyalakan blower dan rekan-rekan lainnya menyusul. Namun saya lihat satu persatu rekan dibelakang kok tidak ikut nyusul. Saya melihat mereka malah berjatuhan dan tergeletak di tanah,” katanya.

Menyaksikan itu, ia bersama Odon mencoba menolong. “Tapi Odon juga malah ikut tergeletak seperti yang lain,” lanjutnya.

Beruntung, tiga rekan Syahroni yang lain berhasil diselamatkan meski kondisinya kritis. Ketiganya juga warga Kampung Cipeundeuy, masing-masing bernama Apad, Juarta dan Ugan.

Dijumpai di lokasi kejadian, Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Solahudin, didampingi Kanit Reskrim Polsek Panggarangan Aiptu Yana Permana, Rabu (12/11) menyatakan pihaknya akan secepatnya melakukan penyelidikan.

Kendati demikian Solahudin menyatakan, peristiwa itu murni sebuah musibah. “Ya ini adalah murni musibah yang menimpa para penambang dan kami masih akan melakukan investigasi terkait musibah maut ini,” ujar Solahuddin.

Pemilik lobang bernama Gemang, hingga kemarin masih belum bisa dimintai keterangan, dengan dalih masih shok berat akibat peristiwa maut itu. Terlebih dua orang yang tewas, merupakan menantunya, yakni Ferry dan Odon. (k-9/adh/ gatot/bnn/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.