3 Kepala Daerah Ditodong Solusi Macet dan Banjir
Sampaikan Harapan Jokowi
TANGERANG,SN—Mantan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo resmi menjadi Presiden Republik Indonesia, Senin (20/10). Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah dan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diany berharap Jokowi mempercepat realisasi solusi persoalan lintas wilayah seperti macet dan banjir.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan ada berbagai persoalan di wilayahnya yang harus diselesaikan bersama-sama pemerintah pusat karena bersifat lintas daerah, khususnya antara Pemda DKI Jakarta dengan Kabupaten Tangerang. Salah satunya pembangunan infrastruktur di daerah yang berbatasan langsung antara DKI dengan Kabupaten Tangerang.
“Salah satunya pembenahan infrastruktur di wilayah Dadap Kosambi,” harapnya. Tak jauh dari masalah infrastruktur, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah juga meminta Jokowi-JK membantu pengembangan Kota Tangerang khususnya yang berkaitan dengan mega proyek seperti pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, pembangunan akses jalan tol hingga realisasi Kereta Bandara.
Tak hanya itu, Arief juga berharap masalah macet perlu mendapatkan perhatian pemerintahan Jokowi-JK. Dia berharap pembentukan otoritas transportasi Jabodetabek (OTJ) segera terwujud dan penyediaan transportasi massa seperti MRT, LRT dan bus way dilakukan secepatnya.
“Kemacetan yang terjadi di Jabodetabek perlu dukungan pemerintah pusat agar sinergi antar daerah bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya. Dia juga berharap Jokowi segera melaksanakan program normalisasi Sungai Cisadane untuk mengendalikan banjir di wilayah Tangerang.
Walikota Tangsel, Airin Rachmy Diany menambahkan harapannya agar kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla membawa dampak Tangsel lebih baik. Walikota berkerudung ini mengaku kenal betul dengan kedua Presiden dan Wakil Presiden, semasa keduanya masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta dan Ketua DKM Indonesia. Kemarin, Airin pun menyempatkan hadir pada acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung DPR/MPR Senayan Jakarta Pusat.
“Pastinya saya pribadi berharap kepemimpinan Pak Jokowi dan Pak JK lebih baik, tak terkecuali bisa lebih peka terhadap permasalahan-permasalahan di daerah,” ujarnya Senin (20/10). Airin menyarankan, agar Jokowi-JK menggagas sebuah badan pengelola Jabodetabek yang bertugas sebagai lembaga mediator. Lembaga itu diharapkan mampu menyatukan konsep-konsep pembangunan antara DKI Jakarta dengan daerah-daerah kemitraannya. Menurut Airin, persoalan ibu kota pasti berimbas kepada Tangerang sehingga penyelesaiannya harus saling terkait.
Badan pengelola itu, menurut Airin para penanggungjawabnya adalah kepala-kepala daerah di bawah koordinasi langsung satu kementerian atau langsung di bawah presiden.
“Bukan lagi gubernur yang terpilih secara berkala. Langsung saja kementerian ataupun Presiden,” katanya. Kemudian, badan itu sifatnya bisa otonom atau semi otonom. Tinggal regulasinya bisa melalui Perpres atau sekalian Undang-undang.
“Selama ini kan yang menjadi persoalan mengenai tata ruang dan persoalan infrastruktur,” tegasnya. Airin pun mengambil contoh salah satunya infrastruktur yang harus dibahas bersama lintas daerah. Jalan Raya Ciputat yang menghubungkan Jakarta, Tangsel, Depok dan Bogor. Kondisi Jalan Raya Ciputat itu sudah tidak mampu menampung kendaraan yang melintas sehingga menyebabkan kemacetan.
“Jalan Raya Ciputat itu kan jalan nasional. Jadi salah jika ada yang beranggapan jalan tersebut adalah milik Tangsel. Seharusnya bisa kita buat fly over sepanjang masuk dari Lebak Bulus hingga persimpangan Gaplek, atau dengan konsep lainnya jika memang ada yang lebih efektif,” tutur Airin memberi saran. Untuk diketahui Jalan Raya Ciputat merupakan jalur utama masuk dan keluar masyarakat Tangsel, Depok dan Bogor.
Dari Serang, Plt Gubernur Banten, Rano Karno melalui BlackBerry Masanger menyampaikan dukungan atas program pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Jokowi-JK. ” Kami pemerintah Provinsi Banten siap mendukung pembangunan pro-rakyat kabinet Jokowi-JK,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Banten, Asep Rahmatullah menjelaskan, pelantikan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakilnya adalah kemenangan rakyat. “Kita lihat begitu besarnya animo dan partisipasi masyarakat yang berkumpul di Monas dalam pargelaran pesta rakyat,” ujar Asep.
Bupati Serang, Ahmad Taufik Nuriman yang sempat berseteru dengan timses Jokowi-JK pada perhelatan pilpres beberapa waktu lalu mengaku siap menjalin kerja sama. Menurutnya, perseteruan yang telah terjadi merupakan hal wajar dalam proses berdemokrasi.
“Memang saya dukung nomor satu (Prabowo-Hatta, red) tapi kalau memang yang terpilih dan sudah menjadi presiden adalah Jokowi ya saya pasti hormat. Saya pasti siap bekerja sama karena sekarang beliau adalah presiden. Saya yang ada di pemerintahan daerah berkewajiban mendukung program yang dilaksanakan pemerintah pusat,” katanya.
Wakil Walikota Serang, Sulhi Choir berharap presiden baru memberikan dana perimbangan kepada daerah sebesar-besarnya. “Karena itu akan membantu pembangunan di kabupaten/kota terutama kota yang baru seperti Kota Serang,” kata Sulhi.
Selain itu, dia meminta agar infrastruktur yang merupakan kebijakan pusat segera dibenahi, mulai dari jalan rusak, jembatan, sungai, serta pembuatan tendon air, dan membangun ekonomi kerakyatan seperti yang digembor-gemborkan saat kampanye dulu.
Sementara itu, Bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi berharap Indonesia lebih maju lagi, terlebih tahun depan mulai berkompetisi dengan negara lain karena diberlakukan ASEAN Free Trade Area atau AFTA. Dia berharap Indonesia akan menjadi tuan di negeri sendiri dan bisa memberi warna di dunia.
“Kami juga berharap Pandeglang mendapat perhatian, dan mengundang Pak Jokowi bisa berkunjung ke Pandeglang,” ujar Erwan.
Ketua DPRD Lebak, Junaedi Ibnu Jarta berharap pembangunan di Indonesia kembali kepada cita-cita kemerdekaan Indonesia, yaitu rakyat harus dilindungi, rakyat harus dicerdaskan, dan rakyat disejahterakan, dan rakyat Indonesia harus ditentramkan lahir dan bathin.
“Tentunya empat cita-cita kemerdekaan ini harus berlandaskan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggl Ika,” kata politisi PDIP itu.
Hal senada dikatakan Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi. Menurutnya dengan dilantiknya Jokowi-JK dia berharap Indonesia lebih baik sejahtara, dan makmur. “Tentunya tak lupa Pak Jokowi-JK juga bisa lebih memperhatikan Kabupaten Lebak,” katanya.
Tak hanya kepala daerah, harapan kepada Jokowi-JK juga disampaikan anak-anak SDN 04 Kota Serang. Puluhan siswa menulis dan mengirimkan surat terbuka kepada Jokowi-JK yang berisikan harapan mereka kepada presiden yang baru saja dilantik.
“Mudah-mudahan melalui surat mereka, Presiden yang baru memperhatikan dunia pendidikan di Indonesia,” kata Nana Mulyana, guru kelas 6, SD Negeri Serang 4. (20/10). Selain menuliskan harapan siswa SD kepada Jokowi-JK, penulisan surat terbuka ini juga dijadikan sebagai ajang memperkenalkan presiden dan wapres terbaru kepada para siswa. Surat terbuka ini pun akan dikirimkan melalui kantor pos yang di tujukan langsung kepada Jokowi-JK, “Iya, surat ini, walaupun surat ini dari anak-anak, mudah-mudahan bapak Jokowi bisa mendengarkan,” terangnya.
Siswa SD Kota Serang 04 pun menyampaikan harapannya agar Indonesia lebih baik lagi kedepannya. ” Agar bisa membuat Indonesia lebih maju lagi dan membuat Indonesia lebih baik lagi,” kata Meira Aulia Jasmin, murid kelas 6.
Terpisah. Pemuka adat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengharapkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dapat menyejahterakan kehidupan rakyat. “Kami minta Presiden Jokowi dan wakilnya Jusuf Kalla (JK) saat menjalankan roda pemerintahan dapat bekerja sama untuk membangun Indonesia lebih sejahtera,” kata Pemuka adat Baduy Djaro Daenah. (mg11/pramita/uis/jarkasih/gatot/bnn)