Infrastruktur Jadi PR Utama Banten
Suara Para Kepala Daerah di Ulang Tahun ke 14 Provinsi Banten
TANGERANG,SNOL 14 tahun Provinsi Banten berdiri. Di hari paripurna peringatan ulang tahun Banten di ruang DPRD setempat, Kamis (9/10), para kepala daerah menyuarakan aspirasi ke-pada pemerintah Provinsi Banten.
Perbaikan dan peningkatan infrastruktur masih jadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah berharap di usia 14 tahun, pemerintah provinsi Banten sudah semestinya melihat Kota Tangerang sebagai salah satu daerahnya yang penting. Dia menunggu peran aktif Pemprov Banten dalam menyelesaikan persoalan lintas batas di wilayah Tangerang.
“Provinsi Banten diharapkan mampu menjadi solusi dalam pengembangan Kota Tangerang ke depan seperti mengatasi masalah kemacetan dan banjir. Dua persoalan melibatkan Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang sehingga perlu sinergitas antar daerah yang terintegrasi dan dikoordinasikan oleh Pemprov Banten,” kata Arief.
Kota Tangerang merupakan sumber pendapatan bagi Provinsi Banten melalui pajak kendaraan bermotor dan sebagainya. Semakin tinggi pajak yang disetorkan Kota Tangerang seharusnya diimbangi Pemprov Banten dengan memberikan solusi terkait akses jalan jalur provinsi.
“Banyak jalan provinsi yang ada di Kota Tangerang yang perlu perbaikan makanya diharapkan Provinsi Banten bisa lebih meningkatkan infrastruktur agar jalur transportasi sebagai pendukung perekonomian suatu daerah bisa berkembang,” ungkapnya.
Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany berharap Banten semakin maju di usianya yang terbilang masih remaja. Pemprov Banten seharusnya berkembang bersama kota dan kabupaten yang ada di dalamnya. Banten memiliki banyak kekayaan, baik sumber daya alam maupun manusia namun belum tergarap maksimal.
“Mari kita sama-sama menata Provinsi Banten melalui potensi daerah kota dan kabupaten masing-masing termasuk perbaikan infrastruktur,” ujarnya.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan Banten diusianya yang ke 14 tahun bisa semakin maju berkembang, dan bisa mensejahterakan masyarakatnya.
Pernyataan senada diungkapkan Bupati Serang, Taufik Nuriman. Dia berharap Banten semakin maju, baik dalam pendidikan, kesehatan maupun pembangunan infrastruktur.
“Saat ini sudah banyak perubahan, seperti pembangunan sudah terasa dimana-mana. Namun itu perlu ditingkatkan pemerataannya di semua daerah se provinsi Banten. Semoga Banten semakin maju,” katanya.
Bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi mengatakan 14 tahun adalah usia yang sudah cukup dewasa. Oleh karena itu, dia berharap sektor pembangunan terus ditingkatkan, termasuk ke wilayah Pandeglang. Dan Pandeglang akan terus mendukung program pembangunan provinsi, selama memang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat Banten secara umum.
“Saat ini pembangunan sudah nampak, tinggal terus ditingkatkan saja,” harapnya.
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengatakan, di usia Provinsi Banten yang ke 14 ini, dia berharap Pemprov Banten tidak menganaktirikan Kabupaten Lebak dari segi apapun. Apalagi Lebak merupakan salah satu wilayah terluas di Banten. Selain itu, dia juga meminta dukungan semua pihak, termasuk Pemprov Banten untuk menuntaskan Lebak sebagai daerah tertinggal di wilayah Provinsi Banten agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) warga Lebak meningkat.
“Saya yakin ke depan Lebak akan maju jika semua stakeholder bersama-sama memajukan Lebak,” tuturnya.
Harapan perbaikan infrastruktur juga bukan hanya datang dari kepala daerah saja tetapi juga dari Ketua DPRD se Provinsi Banten. Tb Asep Rahmatullah, Ketua DPRD Provinsi Banten mengatakan, meski sudah 14 tahun, tapi Provinsi Banten masih harus berjuang untuk memajukan pembangunan, khususnya infrastruktur dan penanganan kemiskinan.
Moch Ramlie, Ketua DPRD Tangsel mengatakan, memasuki usia ke 14, pihaknya dan warga Tangsel berharap agar Pemprov Banten segera memperbaiki jalan yang menjadi tanggung jawab atau wewenangnya. Karena kalau sudah terbangun semua, dia yakin Tangsel bakal maju dan bisa bersama-sama menggali kekayaan Banten.
Ketua DPRD Kota Tangerang, Suparmi mengatakan masih banyak yang perlu menjadi perbaikan dan pembenahan di segala bidang. Seperti tempat wisata dan kebudayaan yang ada di Provinsi Banten. Banyak sekali kekayaan alam di Provinsi Banten yang tidak dikelola dengan baik, padahal apabila itu dikelola dengan baik bisa menjadi pendapatan asli daerah.
“PAD itu seharusnya dapat juga dimanfaatkan untuk melayani masyarakat seperti pendidikan gratis, kesehatan gratis, pembangunan infrastruktur yang baik dan banyak lainnya. Saya berharap kedepan Banten lebih baik lagi dan dapat mensejahterakan rakyatnya,” jelasnya.
Ketua DPRD Pandeglang, Gunawan mengatakan Banten adalah milik bersama, pembangunannya harus didukung secara bersama-sama pula. Di usia 14 tahun ini, tentunya seluruh steakholder terutama pemerintahan harus bergandengan tangan dan bersatu mewujudkan cita-cita Banten, menuju pembangunan yang lebih baik.
“Kami melihat Banten sudah mulai berkembang, mari kita lanjutkan untuk lebih baik lagi,” tandasnya.
Ketua DPRD Lebak, Junaedi Ibnu Jarta berharap Pemprov Banten bisa maju dari ketertinggalan. Majunya Banten ini diawali dengan para pejabatnya yang tidak korupsi, karena korupsi membuat tatanan pemerintahan hancur. Ke depan Pemprov Banten harus diisi oleh orang-orang yang bersih.
Harapan para kepala daerah itu senada dengan yang diinginkan Plt Gubernur Banten, Rano Karno. Si Doel menginginkan hasil pembangunan Pemprov Banten bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat hingga pedesaan. Tidak ada lagi desa yang terisolir dari pembangunan dan infrastruktur.
“HUT Banten ini, kiranya dijadikan momen untuk membangkitkan semangat kebersamaan rasa memiliki dan tanggung jawab pembangunan, bukan semata-mata di pundak pemerintah. Karena apalah artinya pemerintah tanpa dibantu oleh elemen masyarakat, stakeholder, dan pihak terkait yang sebelumnya semangat membentuk Banten menjadi provinsi,” katanya. (uis/hendra/ahmadi/pramita/mardiana/gatot/satelitnews)