Tangsel Belum Bebas dari tahu Berformalin
TANGERANG.SNOL Tahu mengandung formalin masih dijual bebas di pasar-pasar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Seperti yang terpantau di Pasar Ciputat Kota Tangsel.
Salah seorang penjual tahu yang pada Juli lalu ratusan tahu putihnya diamankan Petugas Sidak Pemkot Tangsel, kini berjualan kembali. “Ya tetap berjualan, pasca sidak sebelum lebaran juga, tetap berjualan,” ungkap Iwan, penjual tahu tersebut.
Saat itu, petugas yang terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan (Dinkes), serta Satpol PP, mengangkut sekitar tiga peti yang berisi ratusan tahu putih berukuran besar. Sebabnya, semua tahu putih yang diuji langsung oleh petugas Labkesda, mengandung formalin dengan kandungan yang amat berbahaya.
“Dibawa semua, saya sampai merugi hingga RP 3 juta. Tapi ya sudah lah, roda ekonomi kan tetap harus berputar,” tutur Iwan.
Meski sudah disidak, Iwan mengaku tetap mengambil tahu di produsen yang sama, yakni di kawasan Depok dan Bekasi. Namun, untuk jumlahnya dikurangi, tidak sebanyak sebelum dilakukan sidak.
“Saya sudah langganan disana 10 tahunan. Saat kena sidak kemarin, saya jelasin ke si pembuatnya, jangan pakai formalin. Ketahuan, saya yang rugi,” ketusnya.
Kepala Labkesda Tangsel, dr Muhammad Alwan mengatakan sejak tiga tahun terakhir pihak terkait melakukan sidak ke pasar tradisional ataupun modern, tetap saja ditemukan kandungan makanan atau tahu yang mengandung formalin.
“Sudah tiga tahun berturut-turut kita lakukan sidak ke lapangan, pasti ada saja penjual yang kedapatan menjual tahu berformalin. Tidak ada yang tidak lolos,” ujarnya.
Kadar formalin yang ditemukan pun berbeda, mulai dari kadar lemah, sedang, hingga sangat tinggi. Dari enam pasar yang terdapat di Tangsel, yakni Pasar Serpong, Ciputat, Jombang, Cimanggis, BSD, dan Delapan, diseluruh tempat tersebut mayoritas ditemukan tahu berkadar formalin sedang hingga sangat tinggi.
“Itu langsung kita tes di tempat, kami bawa segala perlengkapan untuk uji coba makanan berformalin,”tutur Alwan.
Jika sudah didapati menjual memperdagangkan bahan makanan berbahaya begitu, tim sidak yang juga terdiri dari Satpol PP pasti langsung mengambil semua bahan makanan tersebut.
Namun kedepannya, Alwan berharap adanya regulasi yang dibuat, agar para penjual tak lagi menjajakan bahan makanan yang berbahaya. Tidak hanya formalin, namun juga yang mengandung boraks, pewarna tekstil, dan berbagai bahan bahaya lain.(uis/pramita/gatot/satelitnews)