Teror Kera Muncul Lagi, Nenek 85 Tahun Jadi Korban
JAMBE,SNOL Sepekan menghilang kera liar berekor panjang kembali meneror Desa Taban dan Desa Ancol Pasir Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang.
Kemarin (9/9) siang, kera liar itu tiba-tiba menyerang seorang nenek berusia 85 tahun bernama Husnah, warga Desa Taban. Tiga gigitan bersarang di tangan, paha dan pantat wanita renta ini.
Sekitar pukul 14.00 Wib, nenek Husnah hendak buang air besar di dekat pohon bambu. Berbekal tongkat sebagai sandaran untuk kakinya melangkah, wanita berambut putih ini menyusuri rimbunnya pepohonan bambu. Naas, belum sempat niat buang air besarnya terlaksana, dia diserang kera liar. Tubuhnya yang renta tak kuasa menghadapi amukan kera yang beringas tersebut.
Nenek Husnah terkapar dengan luka gigitan di tangan, paha dan bokong. Ia mencoba minta tolong kepada warga sekitar. Namun saat warga tiba di lokasi kera liat tersebut sudah menghilang lari ke dalam hutan.
“Kami menduga nenek tersebut diserang kera karena membawa tongkat yang dikira akan digunakan untuk mengusir kera. Seperti diketahui kera ini cerdik dan pintar,”kata Apang, staff kecamatan kepada Satelit News, Selasa (9/9).
Sekretaris Kecamatan Jambe, Syarif Usman menambahkan, nenek tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Jambe untuk luka gigitan di tangan, paha dan pantatnya. Dia mendapatkan tujuh jahitan di tangan dan luka di paha ada 8 jahitan.
“Penanganan medisnya bisa ditangani Puskesmas sejauh ini, sehingga tidak sampai dirujuk. Saat pengobatan sesekali nenek itu meringis kesakitan,”paparnya.
Syarif mengungkapkan, nenek tersebut merupakan korban yang ke 12, setelah terakhir sepekan lalu yang juga seorang nenek bernama Mari.
Pekan lalu kera tersebut sebenarnya sempat tertembak dengan senapan angin hingga kepala dan kakinya terluka. Namun masih bisa kabur ke dalam hutan. “Setelah dia ke hutan, tidak ada teror lagi. Eh, malah sekarang ada korban lagi, kami kira sudah mati karena luka tembak,”tegasnya.
Ditanya apakah sudah ada korban yang positif terkena rabies, Syarif mengungkapkan, berdasarkan surat tembusan dari Dinas Kesehatan kepada Bupati Tangerang dan kecamatan belum ada korban yang terkena rabies.
“Sementara ini masih dikhawatirkan terkena rabies, belum ada yang positif. Sejauh ini perburuan melibatkan warga, Perbakin, TNI dan Polisi sudah kami lakukan, bahkan tim kecamatan juga sempat menyisir namun belum juga membuahkan hasil. Kami juga masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerang,”paparnya.
Tidak menutup kemungkinan pihaknya juga berencana berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Banten. “Warga juga terus berjaga-jaga dengan menggelar ronda,”pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seekor kera liar berekor panjang menyerang warga Desa Taban dan Desa Pasir Ancol selama dua bulan terakhir. Sebanyak 12 orang telah digigit dan dirawat Puskesmas hingga rumah sakit. Ulah kera liar ini juga telah menarik perhatian Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.(aditya/gatot/satelitnews)