Rumah Pilot Ambruk, 3 Tewas

SERPONG, SNOL Renovasi rumah Fahmi, warga Cluster Griya Sutra IV no 6, kelurahan Paku Jaya, kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan berakhir duka.

Tembok rumah pilot itu ambruk menimpa tiga pekerjanya hingga tewas, Selasa (26/8) pagi. Sanuri (35), Raharjo (28), dan Safi’i (16) tewas tertimpa tembok setinggi 8 meter yang ambruk saat melakukan pekerjaan merenovasi hunian mewah tersebut, sekira pukul 08.15 WIB.

Peristiwa ambruknya tembok rumah itu cukup dramatis. Diawali dari dentuman keras seperti suara bom mengagetkan warga sekitar Cluster Griya Sutra.
Suara keras itu membuat warga sekitar, termasuk Hanni Peter (45) salah seorang penghuni perumahan elit tersebut, lari keluar rumah untuk mengecek asal suara.

“Saya datangi asal suara, kata warga lain ada tembok roboh di rumah yang lagi direnovasi,” ungkap Peter saat ditemui di tempat kejadian.

Dia pun berlari ke rumah yang diketahui milik Fahmi. Betapa kagetnya Peter melihat tembok setinggi 8 meter ambruk, jatuh menimpa tiga pekerja bangunan.

“Ada tiga orang yang tertimpa tembok itu, saya lihat kepala ketiganya sudah tidak bergerak,” ungkapnya dengan logat khas Indonesia Timur.

Bersama warga dan para pekerja bangunan lain, Peter mencoba mengangkat tembok dengan menggunakan balok kayu. Warga mencoba mengevakuasi satu persatu tiga pekerja yang tertimpa runtuhan tembok tersebut.

“Yang satu sudah tak bergerak, darahnya ngucur banyak dari kepala. Sementara dua orang lain yang tertimpa dengan posisi berdekatan, masih samar-samar seperti meminta tolong,” ungkap Peter.

Setelah berhasil mengeluarkan ketiganya, dua pekerja bangunan lain dengan dibantu warga membawa korban ke Rumah sakit Ass Shobirin untuk mendapatkan pertolongan. Namun malang, ketiganya tak dapat diselamatkan.

Mandor Bangunan, Solaiman mengatakan dia tidak tahu persis penyebab robohnya tembok setinggi 8 meter itu. Sebab, satu minggu pemasangan pondasi bangunan dalam keadaan baik-baik saja.

“Kita sudah bekerja selama lebih dari satu minggu untuk pemasangan pondasi dan suntik bangunan untuk dibangun dua lantai. Kondisi dalam keadaan baik, namun tidak tahu kenapa bisa roboh seperti ini,” ungkapnya.

Ketiga jenazah sudah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. Jenazah Sanuri dipulangkan ke Pemalang, Raharjo ke Kabupaten Batang dan Safi’i ke Wonosobo.

Dia pun menjelaskan, bersama empat anak buahnya, Solaiman tengah merenovasi total rumah mewah Fahmi yang berprofesi sebagai seorang pilot itu. Rencananya, rumah tersebut akan berdiri dua lantai dengan konsep minimalis.

Namun sayang, sepertinya rencana tersebut harus tertunda. Sebab hingga saat ini lokasi renovasi rumah masih digaris polisi oleh Polsek Serpong, demi kepentingan penyelidikan.

Hal itulah yang diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Serpong, AKP Toto Daniyanto. Hingga saat ini kepolisian tengah melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan kerja yang menewaskan tiga orang itu. “Sementara ketiga pekerja tewas akibat kecelakaan kerja. Namun, kami tetap lakukan penyelidikan,” ungkapnya.(pramita/gatot/satelitnews)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.