Diperas, Turis Asing Polisikan Porter Bandara

BANDARA, SNOL Mengaku diperas, seorang turis asal, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, bernama Alshamsi melaporkan seorang porter di arena bandara Soekarno-Hatta kepada polisi.

Alshamsi bersama empat orang temannya sedang berencana untuk kembali ke negaranya seusai mengisi liburannya di Jakarta, Sabtu (2/8) siang. Baru saja Alshamsi dkk turun dari taksi di Terminal 2 D Bandara Soekarno-Hatta, tiba-tiba porter berinisial Hrm dan seorang temannya mendekati mereka untuk membawa barang bawaannya.

Setibanya dalam antrean masuk ke dalam pemeriksaan tiket di terminal, Alshamsi dimintai uang oleh Hrm sebesar Rp 400 ribu sebagai ongkos biaya pengangkut barang.

Alshamsi tak senang karena merasa diperas. Dia menolak permintaan Hrm yang belakngan diketahui porter asal Jakarta.

“Dia memaki maki saya, dan memaksa saya untuk bayar uang. Saya laporkan saja ke polisi,” ujarnya.

Akhirnya polisi berhasil membawa Hrm ke kantor polisi. Kasus pemerasan yang dilakukan porter tersebut kini ditangani Polres Metro Bandara Soekarno Hatta.

Kepada petugas, Hrm mengaku terpaksa meminta uang kepada para calon penumpang lantaran dirinya harus menyetorkan uang kepada atasannya jika ingin tetap bekerja.

Selama bekerja sebagai jasa pengangkut barang, pria berusia 40 tahun itu mengaku setiap hari harus menyetorkan dalam besaran tertentu.

“Saya harus menyetor uang setiap hari sebesar Rp 250 ribu ke atasan,” singkatnya sebelum digelandang ke kantor polisi.

Kamiran (45) Manager PT Indonesia Nasional Air Servise (INA) selaku pengelola jasa porter mengaku akan menindak tegas karyawannya jika terbukti melakukan pemerasan terhadap para calon penumpang Bandara Soekarno-Hatta. (uis/made/satelitnews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.