Kemacetan Terowongan Terondol Belum Teratasi

SERANG, SNOL Banyak warga mengeluh dengan kondisi kemacetan dan banjir di Terowongan Terondol. Warga juga sudah capek membuat laporan yang belum juga ditanggapi Pemerintah Kota Serang.
Merekapun meminta agar dibuatkan jalan lain untuk menem­bus ke arah utara Banten tersebut. Euis (40) warga Kompleks Bumi Mutiara Indah yang berlokasi hanya 200 meter dari terowongan, merasa kesal karena setiap pagi dan sore arah menuju rumahnya macet hingga berjam-jam. “Kalau saya antar anak sekolah selalu telat, walaupun keluar rumah jam 06.00 WIB, sehingga kami seke­luarga berniat akan pindah rumah, agar tidak terkena macet dan ban­jir, bukan hanya saya warga yang lain juga mengeluh, bahkan kalau hujan airnya hitam kotor, saya hanya bisa menangis kalau terje­bak di sini habis mau bagaimana bingung enggak ada solusi,” tutur ibu tiga anak itu.
Camat Serang, Syafrudin juga mengaku geram dengan kondisi jalan di Terowongan Terondol. Padahal, pihaknya sudah berulang kali mengadukan hal tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Serang dan PT Marga Mandala Sakti (MMS) agar segera diper­baiki. Tapi sampai sekarang belum juga dilakukan. “Pihak PT MMS seolah lepas tanggungjawab,” ungkap Syafrudin di kantornya, kemarin (4/2).
Menurut Syafrudin, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan kabar dari PU terkait pembangu­nan atau setidaknya solusi dalam masalah ini. Padahal dirinya hampir setiap bulan mengadukan kondisi jalan terowongan itu. Katanya, jika memang PT MMS lepas tangan, maka Dinas PU Kota Serang mesti sesegera mungkin melakukan tindakan. “Karena masyarakat sudah terlalu lama menunggu perbaikan jalan itu” tuturnya.
Salah satu solusi yang harus dilakukan katanya, jika tidak membangun jembatan fly over, maka harus dilakukan pengali­han arus lalu lin­tas menjadi satu arah. Jalur terowongan hanya dilalui kendaraan yang berasal dari arah selatan. Sedangkan yang dari arah utara, sebelum terowongan belok kanan, nantinya tem­bus ke Terowongan Penancangan.
“Pihak PU tinggal mengkoor­dinasikan dengan Kepolisian dan Dishub Kota,” ungkapnya. Sebagaimana diketahui, pada Minggu (2/3) lalu, Forum Warga Peduli Terowongan Terondol (FWPTT) menggelar urun rembuk atau musyawarah untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi. Namun, pihak panitia menyesal­kan karena Walikota Serang Hae­rul Jaman, dan Wakilnya Sulhi, tidak hadir dalam acara tersebut. Padahal, kehadirannya sebagai pembuat kebijakan sangat dinanti­kan warga. (mg11/made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.