Ombudsman Temukan Kejanggalan Matinya Tahanan Rutan
SERANG,SNOL—Ombusman perwakilan Banten menemukan kejanggalan terhadap kematian Hendi Subagja, seorang tahanan titipan kejaksaan di Rutan kelas II A Serang beberapa waktu lalu. Kejanggalan tersebut disampaikan Kepala Ombusman, Ranthy Pancasasti, saat bertandang ke Rutan Serang, kemarin.
Ombudsman datang ke Rutan untuk meminta klarifikasi kepada Kepala Rutan atas pengaduan pihak keluarga yang mencurigai ada kejanggalan dalam kematian korban. Kejanggalan tersebut diantaranya luka lebam di bagian kepala kiri yang terungkap dari hasil otopsi tim forensik rumah sakit umum daerah Serang.
“Dari hasil otopsi diketahui luka yang dialami korban adalah akibat benda tumpul, nah ini salah satu yang kami mintai klarifikasi,” ujar Ranti. Selain itu pihaknya juga meminta klarifikasi terkait penanganan warga binaan yang melakukan kesalahan lainnya. Ombudsman juga mencari tahu soal tata cara serta prosedur pemberian sanksi terhadap warga binaan yang melanggar aturan internal di rutan.
“Klarifikasi ini paling lambat kami terima jawabannya 14 hari setelah diterima. Kami akan tunggu apa hasilnya,” tukasnya. Sementara itu Karutan Serang SEG Johanes, bersikukuh bahwa warga binaan bernama Hendi Subagja, warga Dukuh Pinang, Desa Sidamukti, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang tewas akibat terjatuh dari tembok pembatas Rutan saat akan melarikan diri.
Menurutnya, terdakwa kasus narkotika yang dijerat pasal 114 UU Narkotika, memanfaatkan waktu salat jumat di Rutan Serang untuk kabur dengan memanjat pagar pembatas blok wanita kemudian menaiki atap musala. Setelah itu Hendi menyusuri blok wanita, menyebrangi atap gedung lantai dua dan menuju ujung bangunan kantor. Namun saat hendak keluar, di atas tembok pembatas Hendi Subgja, terjatuh dan patah kaki kiri.
“Keluhannya hanya pada saat itu bokongnya sakit, dan kita sempat tangani oleh dokter dalam di Rutan,” ujar Fery. Namun, di sore hari kondisi korban semakin parah dan dokter menyarankan untuk membawa korban ke RSUD Serang. “Hendi mengalami muntah kemudian kami bawa ke RSUD Serang. Sampai di UGD sudah meninggal,” ungkapnya. (bagas/gatot)