RSUD Berkah Dinilai tak Layak
Hasil Investigasi Ombudsman Banten
PANDEGLANG,SNOL Sejumlah kejanggalan dalam pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, berhasil diungkap Ombudsman. Sejumlah masalah yang disoroti diantaranya kebersihan lingkungan RS, ketersediaan obat generik di Apotik dalam RS, serta kondisi rumah sakit yang secara umum dinilai tidak layak.
Kedatangan Ombudsman Perwakilan Banten ke RSUD Berkah, karena banyaknya pengaduan yang diterimanya dalam sebulan terakhir ini, baik dari masyarakat secara langsung maupun tidak langsung.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Banten Rhanty Pancasasti didampingi Asisten Ombudsman Banten Asep Cahyana, tiba di RS milik Pemkab Pandeglang itu diterima oleh Direktur RSU Berkah Susi Badrayanti, Sekretaris RSU Berkah Denny Kurnia dan Asisten Daerah (Asda) Administrasi Umum Ida Novaida.
“Selama melakukan investigasi, kami menemukan standar pelayanan kesehatan yang buruk. Diantaranya, tidak ada dokter jaga atau petugas medis pada jam kerja, minimnya toilet untuk pasien dengan kebutuhan khusus atau kaum difabel, masih banyak pengunjung yang bebas merokok, serta pedagang yang berjualan di lingkungan rumah sakit,” kata Rhanty, Selasa (10/12).
Bahkan, selama satu jam berada di apotek dalam RSUD, dia mengetahui ada beberapa pasien yang membutuhkan obat tapi barang yang dibutuhkan tidak ada. Dengan banyaknya pengunjung yang bebas merokok, pedagang bebas berjualan keluar masuk ke RSUD, juga menimbulkan sampah berserakan di lantai dan disekitar rumah sakit. “Apa yang kami lakukan ini bukan dalam rangka membuat citra Pemda atau pihak Rumah Sakit jelek, justru kami ingin memberi masukan agar lebih baik lagi,” tambahnya.
Direktur RSUD Berkah Susi Badrayanti menyatakan, masukan dari Ombudsman Banten melalui investigasinya menjadi bahan bahan evaluasi bagi pihak rumah sakit. “Kami akan mengevaluasi semua masukan dari Ombudsman Banten. Semua yang disampaikan itu benar,” ujar Susi.
Kurangnya ketersediaan obat di apotik RSUD dikarenakan minimnya alokasi anggaran dari Pemkab Pandeglang. Meski demikian, pihaknya terus berupaya untuk memenuhi obat-obatan terutama jenis obat generik. (mardiana/jarkasih)