Polisi Tunggu Hasil Visum Janin di Toilet

CISAUK,SNOL Mapolsek Cisauk masih menunggu hasil pemeriksaan visum dari RSUD Tangerang guna pemeriksaan lebih lanjut kasus penemuan janin bayi di toilet sekolah saat Ujian akhir semester (UAS) kelas XII di Yayasan SMK Ruhul Bayan Cicayur Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang, Selasa (5/3).

Setelah ditelusuri, janin yang diperkirakan berusia lima bulan itu adalah milik SI (18), peserta UAS di sekolah setempat yang mengalami keguguran. “Janin milik SI baru divisum Rabu jam 16.00 sore. Hasilnya masih kami tunggu untuk mengambil tindakan hukum selanjutnya,” ungkap Kapolsek Cisauk, Kompol Bahtiar Siregar kepada Satelit News, Kamis (7/3).

Pihaknya sejauh ini masih menduga jika SI dalam tekanan mental dan beban pikiran saat ujian, sehingga mengalami keguguran. “Nanti hasil visum yang bisa memastikan apakah karena keguguran, atau memang sengaja digugurkan melalui obat-obatan,” kata Kapolsek.

Saat ini kata Kapolsek, SI masih dalam pengawasan pihak keluarga. Sebelumnya SI sempat dirawat di RS Selaras, usai mengalami keguguran. Kemudian SI kembali dirujuk ke RS lainnya oleh ke-luarganya.

“Kondisi SI saat ini masih lemas. Kami akan lihat besok, kalau sudah memungkinkan akan kami mintai keterangan lagi terkait insiden ini,” tandasnya.

Sejauh ini, kata Kapolsek sudah ada tiga orang yang dimintai keterangan, yakni, guru, siswa dan lainnya terkait kasus ini.
“Saksi kami mintai keterangan untuk memenuhi data kami, yang jelas ibunya SI sudah curiga kalau anaknya hamil sebelum keguguran. Itu terlihat dari perubahan tubuh SI, tetapi SI membantah hal tersebut saat ditanya orang tuanya,” tukasnya.

Kepala Bidang SMA dan SMK Dinas Pendidikaan Kabupaten Tangerang, Undang Wahyudin mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak sekolah untuk dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut.

“Kami akan panggil pihak sekolah untuk dimintai keterangannya secara tertulis, terkait kronologisnya,” tuturnya.

Ditanya soal keputusan apakah SI akan dikeluarkan dari sekolah, Undang mengaku, hal itu bukan ranah Dinas Pendidikan, melainkan ranah sekolah berdasarkan tata tertib yang dibuat sekolah.

“Kalau sekolah memutuskan untuk mengeluarkan SI, ya mungkin itu sudah berdasarkan aturan mereka,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, UAS kelas XII di SMK Ruhul Bayan mendadak geger. Itu setelah ditemukannya janin di toilet sekolah. Setelah ditelusuri, janin yang diperkirakan berusia lima bulan itu adalah milik SI (18), peserta UAS di sekolah setempat yang mengalami keguguran. (aditya/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.