ABG Kubur Bayi

BANYUWANGI,SNOL Bayi dengan kondisi mengenaskan ditemukan terkubur di depan rumah Junaid, 70, warga Gang Mawar, Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi, Kamis malam (28/11). Saat ditemukan kondisi si kecil tidak bernyawa.
Bayi yang diduga lahir prematur tersebut hanya dikubur sedalam jari telunjuk orang dewasa. Meski organ tubuhnya lengkap, jenis kelaminnya belum terlihat jelas. Bayi itu dikubur di lahan kosong selebar dua meter antara rumah Junaid dan rumah kos putri. ”Seperti laki-laki, tapi juga kayak perempuan,” ujar Wilati, 65, istri Junaid.
Demi keperluan pemeriksaan, jenazah bayi tersebut kemudian dikirim ke Instalasi Kedokteran Kehakiman (IKK) RSUD Blambangan. ”Waktu mengambil bayi disaksikan banyak orang. Ada ketua RT dan pak lurah,” jelasnya.
Orok tersebut ditemukan pukul 20.30. Saat itu Junaid yang akan masuk rumah mencurigai gundukan tanah di depan rumahnya. Apalagi, di atas gundukan tanah itu ditaburi bunga. ”Junaid sempat takut karena ada bunganya,” kata Wilati.
Dengan perasaan takut, jelas dia, Junaid nekat menggali gundukan tanah tersebut dengan menggunakan pecahan genting. Saat digali ternyata ditemukan tubuh bayi yang tidak bernyawa. ”Lantaran mengetahui ada bayi, bapak (Junaid) takut dan memanggil tetangga,” ungkapnya.
Berita penemuan bayi itu pun dalam sekejap menyebar ke seluruh kampung. Puluhan warga langsung berdatangan untuk melihat orok yang diduga hasil hubungan gelap tersebut. Sejumlah anggota Polsek Giri dan Polres Banyuwangi juga datang. ”Waktu membongkar kuburan itu ada ketua RT dan Pak Lurah,” papar Wilati.
Polisi ternyata tidak butuh waktu lama untuk mengungkap orang tua bayi tersebut. Setelah diselidiki, polisi akhirnya menangkap DA, 16, salah seoarang siswi SMK di Kecamatan Giri. Pelajar yang kos di rumah Junaid itu diduga sebagai ibu kandung bayi tersebut. ”DA kami periksa,” tegas Kasubbaghumas AKP Bambang S.P. yang mewakili Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf.
Dalam pemeriksaan, lanjut Bambang, DA mengaku bahwa bayi yang ditemukan warga itu adalah bayinya. Bayi tersebut sengaja dikubur karena saat dilahirkan Kamis (28/11) sekitar pukul 04.00 sudah meninggal. ”Lahir sendiri di tempat kos,” tutur Bambang.
Menurut dia, dalam keterangannya kepada polisi, DA juga menyebutkan nama lelaki yang diduga sebagai bapak bayi tersebut. Hanya, lelaki itu belum bisa dihubungi. ”Kami mencari lelaki yang disebut sebagai orang yang menghamili DA,” katanya. (jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.