Sepuluh Kloter Pulang Pertama
Total Jamaah Wafat 103 Orang
MAKKAH, SNOL Gelombang pemulangan jamaah haji Indonesia dimulai hari ini. Data terbaru dari Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan sepuluh kelompok terbang (kloter) akan pulang paling awal. Kloter embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) 1 menjadi rombongan pertama.
Mereka diberangkatkan dari Makkah ke Jeddah hari ini pukul 23.20 waktu setempat. Jamaah langsung menuju ke Bandara Internasional King Abdul Aziz untuk kemudian terbang ke tanah air menggunakan pesawat Garuda Indonesia besok pukul 7.20 waktu Saudi.
“Insya Allah Kloter pertama asal DKI Jakarta tiba di Tanah Air pada Minggu (20/10) pukul 20.55 WIB,” kata Arsyad Hidayat, kepala Daerah Kerja Makkah Kantor Urusan Haji Indonesia, kemarin.
Selanjutnya, berturut-turut jamaah kloter embarkasi Padang (PDG) 1, Solo (SOC) 1, Balikpapan (BPN) 1, Solo (SOC) 2, Medan (MES) 1, Ujungpandang (UPG) 1, Batam (BTH) 1, Jakarta (JKS) 1, dan Surabaya (SUB) 1. “Selain menggunakan maskapai Garuda Indonesia, pemulangan jamaah juga menggunakan Suadi Arabia Airlines,” tambah Arsyad.
Saat pemberangkatan, Garuda Indonesia menerbangkan sekitar 90.108 jamaah. Mereka berangkat dari 233 kloter di 10 embarkasi. Yakni, Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Lombok, Makassar, Palembang, Banjarmasin, dan Balikpapan. Nah, sisanya lewat Saudi Airlines.
48 jam atau 2 hari sebelum pulang ke Tanah Air, lebih dulu akan dilakukan pengecekan dokumen-dokumen masing-masing jamaah oleh petugas kloter. Lalu, 24 jam kemudian Daker akan melaporkan ke pihak penerbangan. Dengan demikian, proses kepulangan jamaah haji sudah klir jauh-jauh hari sebelumnya.
Berbeda dengan sebelumnya, kepulangan jamaah dari Makkah ke Jeddah atau kloter gelombang satu itu tidak lagi mampir di hotel transito. Namun, untuk kloter jamaah gelombang dua akan lebih dulu transit di hotel sebelum ke Bandara Jeddah. “Karena jarak tempuh Madinah ke Jeddah kan cukup lama. Jadi, jamaah bisa istirahat dulu,” ungkap Arsyad.
Soal jatah air zam-zam, setiap jamaah mendapatkan 5 kilogram. Jumlah itu sesuai dengan kontrak kerja sama dengan maskapai. “Kami mengimbau para jamaah untuk tidak membawa atau memasukkan zam-zam ke koper atau tas. Pasti akan ketahuan dan kebongkar,” katanya.
Sementara itu, kloter kedua rombongan haji dari DPR kembali ke tanah air tadi malam. Selain anggota dewan, rombongan itu juga terdiri atas keluarga dan staf khusus. Total rombongan ada 55 orang dan dipimpin langsung Ketua DPR Marzuki Alie.
Rombongan anggota DPR sempat tertahan masuk Padang Arafah untuk wukuf. Sebab, kendaraan travel yang mereka tumpangi tidak berstiker khusus (tasrih). Saat mabit (menginap) di Mina mereka juga sempat nyasar hingga 15 km. Jumlah rombongan anggota DPR yang ke Saudi untuk mengawasi penyelenggaraan ibadah haji itu lebih dari 100 orang dan berangkat dalam dua kloter.
Sebelum pulang, Marzuki mengomentari stok dan ketersediaan obat-obatan untuk jamaah. “Obat belum lengkap sehingga cukup banyak jamaah masih harus beli obat sendiri ke luar. Itukan merepotkan jamaah,” katanya.
Pada perkembangan yang sama, masa paling kritis di Armina (Arafah, Muzdalifah, Mina) berakhir kemarin. Ribuan jamaah Indonesia bergerak ke pemondokan di Makkah.
Selama masa Armina jumlah jamaah yang wafat 20 orang. Perinciannya, di Arafah tiga orang, Muzdalifah (1), dan Mina (11). Angka itu terbilang jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Adapun total jamaah wafat sejauh ini 103 orang. “Dibanding periode sama dua tahun terakhir, angka jamaah meninggal bergerak menurun,” kata Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Dr Fidiansjah. (hud/ca/jpnn)