Siswi SMPN 9 Diduga Diculik

Pamit Mau Renang, 5 Hari tak Pulang
CIPUTAT,SNOL Pamit pergi renang dalam rangka memenuhi kegiatan sekolah, Rimma Naomi (14) hingga lima hari tak kunjung pulang ke rumahnya di RT.03/02 Kelurahan Serua kecamatan Ciputat, sejak Sabtu (28/9).
Siswi kelas 3 SMPN 9 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ini diculik karena sebelumnya sempat mengirim SMS ke temannya, isinya mengaku disekap oleh orang tak dikenal. Pada Sabtu (28/9) pagi korban izin kepada ibunya ingin pergi berenang dalam rangka mengikuti kegiatan dari sekolah. ”Saya kasih uang jajan juga Rp30 ribu, kemudian saya pergi ngurus saudara yang sakit. Sampai sore saya pulang, dia tak kunjung pulang,” terang Esland (43), ibu kandung Naomi, saat ditemui di kontrakannya, Rabu (2/10).
Hingga keesokan harinya, telepon genggam Naomi tak kunjung bisa dihubungi, nomornya selalu tak aktif. Kemudian Esland berinisiatif mengunjungi sekolahnya untuk mencari tahu keberadaan anak ketiganya itu.
Di sekolah pun Esland mendapati kabar kalau pada hari Sabtu saat Naomi menghilang dari rumah, tak ada ekskul ataupun kegiatan renang. ”Enggak ada kegiatan renang kata sekolahnya. Dia pun hingga kini tidak masuk sekolah juga,” tuturnya.
Ida Rahmawati (13), teman akrab Naomi menuturkan, pada Minggu pagi (29/9) dia sempat mendapat pesan singkat atau SMS dari Naomi. ”Dia sempat menanyakan apakah ibunya (Esland, red) menanyakan dimana dia sekarang. Saya jawab, semua keluarga dia nyariin,” katanya.
Kemudian Naomi sempat meminta tolong ingin pulang. Namun saat ditanya dimana dia berada, Ida menceritakan, Naomi seperti orang linglung, tidak tahu dimana dia sekarang.
”Dia minta tolong dijemput, kepengen pulang katanya. Tapi saat ditanya dimana sekarang, dia malah jawab enggak tahu,” tutur Ida. Saat SMS-an itu Naomi pun sempat mengaku disekap oleh dua orang tak dikenal saat dia berada di dalam angkot, ketika hendak pulang dari kegiatan renangnya.
Hingga kini, Ida pun tidak tahu dimana Naomi berada. ”Hanya Minggu itu saja saya SMS-an dengan Naomi, selebihnya pas saya coba telepon, nomornya langsung enggak aktif,” ucap Ida.
Hingga lima hari menghilangnya Naomi dari rumah, pihak keluarga belum melaporkannya ke polisi. Hal tersebut juga dikatakan Esland, ibunda Naomi. Dia mengira anaknya itu akan pulang ke rumah. Sebab, kebiasaannya meninggalkan rumah untuk main tak hanya kali ini saja namun ini sudah ke tiga kalinya. ”Sudah ketiga kali, tapi biasanya enggak begini. Ini paling lama, handphonenya pun mati, biasanya selalu aktif,” katanya sedih. (pramita/jarkasih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.