Diimingi Kerja, Janda Diperkosa Kenalan

PAMULANG, SNOL Hati-hati dengan orang yang baru Anda kenal. Berawal kenalan lewat short message service (SMS) dan mengiming-imingi pekerjaan, LN (23, janda cantik asal Lebak malah diperkosa di pinggir rel kereta Pon dok Ranji, Selasa (30/9) dini hari.
Nasib naas yang dialami LN ini bermula saat dirinya berkenalan dengan I gara-gara SMS salah sambung. Saat itu, LN tidak curiga lantaran I selalu mengirim SMS. Apalagi I menawarinya peker­jaan. Singkat cerita, keduanya janjian bertemu di Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
“Saya tahu I berawal dari SMS nyasar, dia sering sms dan menawarkan pekerjaan kepada saya. Karena saya ingin peker­jaan yang bagus, saya sering berkomunikasi melalui SMS,” ungkap LN dengan nada lemah saat ditemui di ruang UGD RSU Kota Tangsel kemarin.
Setelah sering SMS-an, akh­irnya dia bertemu dengan I. “Saya keluar dari kerjaan seba­gai pembantu di perumahan Puri Serpong. Lalu saya pergi ke Pon­dok Ranji, sore hari. Karena saya tidak punya sudara di Pondok Ranji, saya numpang dengan te­man,” katanya.
Sekitar pukul 23.30 WIB, LN bertemu dengan I di daerah Pon­dok Ranji. Keduanya sempat ngo­brol banyak dan berjalan ke tengah rel yang ada di wilayah Pondok Ranji. Saat LN menyakan kenapa dia dibawa ke tempat sepi, I malah memberinya air putih kemasan.
“Saya dikasih minum air putih, tahu-tahu enggak sadar. Pas sa­dar, saya sudah dalam keadaan telanjang dan kemaluan saya banyak mengeluarkan darah,” tutur LN sembari merintih kes­akitan akibat pendarahan hebat.
Saat LN menanyakan apa yang terjadi, I malah menyuruhnya segera berpakaian. Kemudian tanpa banyak bicara, I mengan­tarnya ke depan Plaza Bintaro, tempat awal keduanya bertemu semula. “Saya telepon teman, kemudian dia datang. I sudah enggak ada. Saya sudah tidak kuat karena banyak mengeluar­kan banyak darah,” ujarnya.
Akhirnya LN teriak minta tolong warga sekitar, LN pun diantar ke Puskesmas Pondok Ranji untuk mendapat pertolongan pertama, ke­mudian dirujuk ke RSU Tangsel.
Apakah hapal dengan ciri-ciri pelaku? LN mengaku temannya tersebut seperti orang keturunan timur tengah. “Warna kulit hitam, berjengot, berponi dan memiliki tinggi sekitar 155 cm,” tukasnya.
Samsu, kakak korban mengaku kaget dengan peristiwa yang dia­lami adiknya itu. “Saya dapat kabar dari warga,” ungkapnya.
Kanit Reskrim Polsek Ciputat AKP Budi Harjono belum me­nyatakan secara resmi kejadian apa yang menimpa LN. “Hasil visum dokter belum keluar, kita masih tunggu,” katanya.
Untuk lokasinya, polisi masih mencari tahu karena korban men­gaku lupa. “Tapi jika korban diajak ke lokasi kejadian, LN masih in­gat,” tandasnya. (pramita/deddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.