Pelajar SMKN 2 Tenggelam Akhirnya Ditemukan
Jasadnya Mengapung, Keluarga Histeris
SEPATAN,SNOL Tim penanggulangan bencana dan Kebakaran Kabupaten Tangerang bersama Timsar akhirnya berhasil menemukan jasad Muhammad Abdillah (17) pelajar SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang, yang tenggelam di danau bekas galian pasir, Jumat (27/9) dini hari.
Dalops Dinas Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kabupaten Tangerang, Kusnadi mengatakan, jasad Muhammad Abdillah ditemukan saat Timsar melakukan penyelaman hingga ke dalam danau. Tubuh korban ditemukan Timsar Jumat pukul 01.00 Wib dini hari di tengah danau. Kondisi korban saat itu masih mengenakan baju sekolah dan banyak lumpur masuk ke mulutnya.
Saat evakuasi berlangsung, orang tua korban histeris dan ibunya melihat anaknya sudah terbujur kaku. Berdasarkan pemeriksaan diketahui korban merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Setelah dievakuasi, korban dibawa ke rumah duka di Desa Pisangan Jaya Kecamatan Sepatan untuk dimakamkan.
Kusnadi menambahkan, ia meminta kepada seluruh masyarakat di Pisangan Jaya terutama orang tua agar berhati-hati saat beraktifitas di tepi danau, serta mengawasi setiap anak-anak yang main di tepi danau.
“Sebab kalau sudah terjebur dan tidak bisa berenang itu sangat berbahaya, karena danau itu dalamnya lima sampai enam meter dengan luas sekitar 3000 meter,” tegasnya.
Sebelumnya, nasib naas menimpa Muhammad Abdillah (17). Pelajar SMK Negeri 2 Kabupaten Tangerang itu tewas tenggelam di danau bekas galian pasir di Desa Pisangan Jaya Kecamatan Sepatan, Kamis (26/9).
“Korban diduga terpeleset dan terjatuh ke danau sedalam 6 meter saat membersihkan pakaian usai pulang sekolah,” kata Kusnadi, Dalops Dinas Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kabupaten Tangerang.
Dia menuturkan, peristiwa naas yang menimpa Muhammad Abdillah ini terjadi sekitar pukul 12.30 Wib.
Saat itu korban tengah berteduh di bawah pohon di tepi danau bekas galian pasir. Kemudian korban hendak mencuci bajunya yang kotor usai latihan ketarunaan yang diselenggarakan pihak sekolah.
Saat hendak mencuci itulah diduga korban terpeleset dan terjatuh ke danau bekas galian seluas 3000 meter dengan kedalaman 5 meter hingga 6 meter tersebut.
Teman korban yang melihat kejadian itu tidak berani menolong karena tidak bisa berenang. (aditya/jarkasih)