Ibu & Bayi Jatuh ke Sungai
Terjun dari Jembatan Rel Kereta Api Setinggi 90 Meter, 1 Tewas
SERPONG,SNOL Seorang bayi usia dua tahun ditemukan tewas mengapung di derasnya sungai Cisadane, di RT.01/02 Kelurahan/Kecamatan Serpong, Rabu (4/9). Bayi mungil bernama Sulaiman itu dikabarkan bersama ibunya terjatuh dari jembatan rel kereta api setinggi 90 meter yang membentang di atas sungai, lantaran takut tertabrak kereta api listrik yang melintas, Selasa (3/9).
Mira, ibu korban selamat dari maut setelah ditolong warga, namun tidak bagi Sulaiman. Bayi yang sebelumnya digendung ibunya itu terlepas dan tenggelam ke sungai. Jasad korban baru ditemukan keesokan harinya.
Suasana haru mewarnai proses evakuasi Sulaeman. Juki, paman korban, berteriak histeris dari tepian sungai. Saat tubuh korban muncul ke permukaan air sungai, Juki yang sedari pagi sudah menunggu langsung meneriaki warga untuk mengambil sampan.
“Sudah terlihat, woy! Ayo keburu hanyut,” teriak Juki sembari mendorong sampan dari tepian ke tengah sungai. Juki dibantu dua warga mendayung perahu sampai ketengah mendekati jasad korban. Jasad keponakannya yang sudah mengambang itu kemudian diangkat dari air dengan jeritan dan tangisan.
“Ya Allah, Man, Sulaiman,” teriak Juki dari atas perahu sembari mendekap tubuh mungul Sulaiman yang mengenakan kaos dan celana hitam.
Hingga tepi sungai, Juki terus mendekap dan memeluk keponakannya itu sembari menangis histeris. Jerit dan tangisan keluarga korban di tepi sungai wilayah Cisauk Kabupaten Tangerang juga menyambut hingga memecah suara derasnya arus Cisadane.
Nur Sidik (65), warga yang tinggal persis di samping sungai mengatakan, Sulaiman bersama ibunya Mira pada Selasa (3/9) lalu atau sehari sebelumnya terjatuh dari jembatan rel kereta setinggi 90 meter. ”Istri saya melihat Sulaiman digendong ibunya sebelum jatuh. Mereka lagi nyeberang lewat jembatan rel kereta api yang membentang di atas sungai dari arah Cibogo Kecamatan Cisauk menuju Serpong,” ujarnya.
Namun, saat sudah di tengah jembatan, kereta datang dan membunyikan klakson dengan kencang. Mira yang menggendong Sulaiman panik. Entah bagaimana kejadiannya, keduanya terlihat terjun ke Sungai Cisadane.
”Saya lagi diatas sampan di sungai bawah jembatan, langsung mengayuh kencang ke arah ibu itu. Dia masih bisa berenang cepat ke tepian, dan langsung saya angkut ke atas sampan dan membawanya ke rumah,” tutur Sidik.
Di rumahnya itulah Sidik dan tetangga sekitar yang berkumpul mengetahui, kalau Mira mengendong Sulaiman saat menyeberang. ”Dia nyariin anaknya, teriak-teriak histeris. Kemudian saya hubungi Babinsa dan Pol PP,” ujarnya.
Tak lama tim gabungan Pol PP dan Tagana Kota Tangsel melakukan pencarian jasad Sulaiman. Namun akhirnya, warga dan paman korban juga lah yang menemukannya tak jauh dari lokasi korban dan ibunya terjatuh. (pramita/jarkasih)