Pengusaha Tempe Stop Produksi di HUT SBY
JAKARTA,SNOL Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo), satu-satunya wadah perajin tempe tahu, akan melakukan aksi mogok produksi menyusul melambungnya harga kedelai diluar batas kewajaran.
Aksi mogok produksi ini merupakan hasil kesepakatan seluruh produsen tempe tahu se-Indonesia sebagai bentuk protes kepada pemerintah yang tidak bisa mengantisipasi kenaikan harga kedelai.
“Kami akan melakukan aksi solidaritas untuk tidak melakukan produksi dan tidak berjualan tempe tahu selama tiga hari mulai tanggal 9 sampai 11 September besok,” tegas Ketua Umum Gakoptindo, Aip Syarifuddin kepada wartawan di kantor Pusdiklat Bulog, Kuningan, Jakarta, Minggu (1/9).
Menurutnya, sejak harga kedelai melambung pada pertengahan Agustus lalu, banyak perajin tahu tempe yang tidak berproduksi atau mengurangi produksinya.Bahkan lanjut Aip, banyak juga produsen yang sudah merumahkan karyawannya.
Di luar dugaan Gakoptindo ternyata aksi mogok yang akan mereka lakukan itu bertepatan dengan hari kelahiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Diakui Aip bahwa pihaknya tidak pernah merencanakan untuk melakukan aksi tepat di harlah SBY. Namun begitu, Aip berharap kesamaan tanggal ini akan membawa hikmah tersendiri bagi pengusaha tempe.
“Semoga ada hikmahnya pas SBY lahir nanti. Yaitu pemerintah bisa segera stabilkan dengan harga wajar minimal Rp 7.000 sesuai keputusan Mendagri,” lanjut Aip
Untuk diketahui saat ini harga kedelai untuk tahu tempe masih berada di angka Rp 9.600 per kilonya. Menurut Aip, harga ini sudah sangat tidak wajar dan harus dengan cepat diatasi.
“Jadi kami minta maaf kepada seluruh masyrakat jika tanggal 9 nanti tidak bisa makan tempe tahu dulu,” demikian Aip.(ian/rmol)