Rupiah Melemah, SBY Minta Menkeu Koordinasi

JAKARTA,SNOL Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus memantau pergerakan nilai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Presiden meminta Menteri Keuangan Chatib Basri untuk berkoordinasi dengan Gubernur Bank Indonesia (BI), pimpinan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Demikian disampaikan Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzahseperti dilansir dari lama presidenri.go.id, Selasa (20/8).
“Presiden telah menerima laporan mengenai pergerakan nilai tukar rupiah dan IHSG ini. Presiden juga menginstruksikan Menteri Keuangan untuk membahas policy respons dan mitigasi dalam forum Satbilitas Sistem Keuangan (SSK),” ujar Firmanzah.
Forum SSK merupakan forum untuk membahas koordinasi kebijakan moneter dan fiskal. Dalam situasi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan IHSG, koordinasi kebijakan ini sangat diperlukan. Forum SSK terdiri atas pemerintah (dalam hal ini Menkeu), Gubernur BI, pimpinan LPS dan OJK.
Hari ini, rupiah diperdagangkan menembus Rp 11.000 per dolar AS. Menurut Firmanzah, turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini merupakan dampak dari rencana pengurangan stimulus fiskal (quantitative easing) di AS. Akibat kebijakan tersebut terjadi pelemahan sejumlah mata uang dan IHSG regional. Indonesia tak terkecuali.
Sejumlah negara berkembang dan emerging econonomy terkena dampak kebijakan AS tersebut, antara lain India, Thailand, Australia, dan Indonesia.(rus/rmol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.