Pilkades di 79 Desa Terancam Diundur
TIGARAKSA ,SNOL Rencana Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 79 desa yang sejatinya digelar pada pertengahan 2014 terancam diundur.
Pemerintah Kabupaten Tangerang khawatir terjadi gesekan di arus bawah lantaran jadwalnya berdekatan dengan pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).
Kepala Bagian Bina Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Aziz Gunawan mengatakan, benturan ini rentan dengan gesekan masyarakat karena bersifat politis, sehingga bisa memunculkan tidak kondusifnya situasi di lingkungan masyarakat. Dengan alasan itulah maka Pilkades serentak perlu diundur.
Saat ini Bagian Bina Pemerintahan Desa masih melakukan koordinasi dengan Direktorat Jendral Pemerintahan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri, terkait jadwal pelaksanaan Pileg dan Pilpres yang akan dilaksanakan pada tahun 2014.
Pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kemendagri untuk menentukan jadwal pelaksanaan Pilkades tahun 2014. ”Apabila pelaksanaan Pilkades dinilai rawan karena bersamaan dengan kegiatan Pileg dan Pilpres, kemungkinan akan kami undur hingga awal tahun 2015,”tandas Aziz, Senin (18/8).
Jika Kemendagri meminta tetap dilaksanakan pada tahun 2014, maka Pemerintah Kabupaten Tangerang akan merumuskan sistem zonasi atau per wilayah. Sebab pelaksanaan Pilkades serentak dapat memicu konflik yang lebih tinggi dalam proses Pileg dan Pilpres nanti.
“Kami juga menargetkan hingga akhir tahun ini Peraturan Daerah (Perda) tentang pemerintahan desa bisa direvisi,” tegasnya.
Ditanya soal Pilkades susulan di Desa Pondok Jaya Kecamatan Sepatan, Aziz menegaskan, seluruh prosesnya berjalan dengan aman dan kondusif. Pelaksanaan Pilkades Pondok Jaya turut dihadiri oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Irfing Jaya, dengan tujuan untuk langsung memonitor pelaksanaan pemungutan suara di lapangan dan menciptakan suasana yang kondusif. (aditya/jarkasih)